Imbas Gagal Bayar APBD 2022 Kota Cirebon, Ini yang Saat Ini Terjadi di SKPD

soal bonus atlet
Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi bicara soal bonus atlet. Foto: radarcirebon.id.
0 Komentar

Walaupun pembahasan tersebut terjadi dinamika yang belum tuntas, Azis menilai wajar. Yang jelas, sambung Azis, Pemkot Cirebon menaruh perhatian terhadap masih dan kepentingan para kontraktor proyek yang belum dibayar tersebut.

“Saya sama Pak Sekda sudah mengambil keputusan. Kami usahakan di bulan Maret sudah kami selesaikan, akan dilunasi semua!” ujar Azis.

Meski demikian, Azis belum bisa memastikan tanggal pembayaran tunda bayar ini di awal Maret 2023. “Bukan satu Maret (tanggal 1). Saya tidak bisa menjanjikan itu. Yang saya janjikan, bulan Maret pasti diselesaikan. Kalau belum, silakan datang ke saya lagi,” terangnya.

Baca Juga:Penyelesaian Gagal Bayar APBD 2022, Harus Mengacu ke Regulasi IniPuluhan Kontraktor Hadang Walikota Cirebon, Ada Apa Ya?

Seperti diketahui, kegiatan pengadaan barang dan jasa Pemkot Cirebon tahun 2022 lalu, ada sekitar Rp26,7 miliar yang belum terbayarkan. Terdiri dari 224 kegiatan yang tersebar di 11 perangkat daerah.

Dari proyek-proyek yang belum tersebut, paling besar dan banyak kegiatannya di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Jumlahnya 125 paket kegiatan senilai Rp14,8 miliar.

Azis memahami apa yang disampaikan para kontraktor. Pemkot Cirebon saat ini sedang berusaha membantu menyelesaikan kewajibannya untuk membayar hasil pekerjaan kontraktor.

“Pasti akan diselesaikan walaupun di dalamnya banyak sekali dinamika.  Dan dinamika ini, tidak enak kalau jadi tontonan yang tidak sedap,” ungkap Azis.

Dirinya dan Sekda sudah menyepakati solusi. “Ini masalah kewibawaan dua instansi  pemerintahan. Saya tidak mau konflik ini menjadi tontonan masyarakat. Jadi cukup TAPD dan Banggar yang membahas,” tegasnya.

Walikota menegaskan, dalam pembahasan soal anggaran, wajar terjadi dinamika. Semua demi kepentingan masyarakat. “Hormati kami yang sedang berusaha menyelesailan persoalan. Saya jamin terselesaikan di bulan Maret. Jangan sampai dinamika itu ditonton publik,” pungkasnya. (azs/abd)

0 Komentar