Ini Dia Ketua Umum Wushu Kota Cirebon yang Baru

Ini Dia Ketua Umum Wushu Kota Cirebon yang Baru
Suasana di Stasiun Pusat Milan, Italia, Rabu (3/6/2020). Pemerintah Italia menghentikan kebijakan lockdown. Foto: Claudio Furlan/LaPresse via AP
0 Komentar

CIREBON – Rapat konsolidasi lima sasana wushu, berujung pada pemilihan ketua umum Wushu Indonesia (WI) Kota Cirebon. Pertemuam sederhana itu berlangsung di sebuah rumah makan di Kawasan Olahraga Bima, Rabu (10/6). Perwakilan kelima sasana, sepakat menunjuk Andreas Leiman sebagai ketua umum WI Kota Cirebon yang baru.
Masa bakti pengurus WI Kota Cirebon periode 2016-2020 berakhir pada Maret lalu. Tapi, induk organisasi cabang olahraga (cabor) bela diri asal Tiongkok itu sudah vakum sejak akhir 2018. Pasca Porda Jawa Barat 2018, WI mati suri. Dalam catatan KONI Kota Cirebon, tidak ada atlet wushu yang dikirim menuju kejuaraan daerah sepanjang 2019.
Karena itu, kelima sasana wushu di Kota Cirebon segera mengambil langkah strategis untuk membangkitkan kembali induk organisasi yang menaungi mereka. Kelima sasana tersebut yaitu Kelabang, Asy-Syubban, Naga Mas, Bangau Mas dan Elang Mas.
“Kami sepakat mempercayakan kursi ketua umum kepada Pak Andreas,” ujar Shandy Bernard, pentolan sasana wushu Kelabang.
Menurut Shandy, Andreas figur yang tepat menduduki jabatan tersebut. “Pak Andreas sudah aktif sejak WI Kota Cirebon berdiri. Sebagai pelatih, dia juga banyak melahirkan atlet-atlet yang tangguh. Secara organisasi juga mumpuni. Karena itu, semua sasana sepakat menunjuk beliau,” tambahnya.
Suherman, ketua sasana wushu Asy-Syubban mengungkapkan, banyak persoalan yang terjadi pada periode sebelumnya. Dia berharap, ke depan, WI lebih memprioritaskan pembinaan atlet-atlet lokal ketimbang merekrut atlet dari luar Cirebon.
“Kita punya potensi. Harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar pria yang juga Manajer Kontingen Wushu Kota Cirebon pada Porda Jabar 2018 lalu.
Andreas Leiman memang bukan orang baru. Dalam kepengurusan sebelumnya, dia menjabat kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres). Beberapa tahun sebelumnya, dia juga turut mempelopori berdirinya WI Kabupaten Cirebon. Andreas memutuskan kembali ke Kota Cirebon pada 2016 setelah prestasi atlet wushu Kota Udang menurun pada Porda Jabar 2014.
Menurut Andreas, pertemuan kelima sasana kemarin, adalah setelah ada surat peringatan dari KONI Kota Cirebon. Di samping itu, dia memastikan mendapat restu WI Jawa Barat. “Kami berkoordinasi dengan WI Jawa Barat lewat surat yang ditindaklanjuti dengan komunikasi lisan via telepon,” terangnya.

0 Komentar