Ini Harapan Peternak Bebek di Karanganyar yang Lagi Paceklik

peternak-bebek
Salah seorang peternak bebek sedang memberi makan bebek. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Musim paceklik melanda para peternak bebek di Desa Karanganyar, Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.

Mereka harus bersabar, lantaran produksi telur bebek yang menurun karena musim penghujan.

Di tengah kesulitan itu, pakan bebek harga makin melejit. Sehingga, peternak pun terpaksa harus mengurangi jumlah bebek.

Baca Juga:Catat, Lokasi dan Jadwal Samsat Keliling Polresta Cirebon, Sabtu 7 Januari 2023: Bisa Urus Perpanjangan STNKMantan Bupati Indramayu Motivasi Pemuda untuk Aktif Membangun Desa

“Bebek banyak yang dipotong. Terpaksa. Karena harga pakan mahal. Yang dulu 2700 rupiah sampai 3000 an. Sekarang kita harus beli 4000. Agar hemat kita campur dengan nasi aking,” tutur Cartima (46), peternak bebek.

Menurutny, jumlah modal yang di keluarkan oleh peternak untuk membeli pakan, tidak sebanding dengan telur yang dihasilkan. Musim penghujan, banyak bebek yang tidak bertelur.

Sehingga semakin sempit lah pemasukan kantong mereka. Kalau pun ada untung hanyalah sedikit. Karena harga telur yang naik menjadi Rp2200 per telur.

“Kita bebek kandangan. Sekarang paling banyak yang bertelur 30% dari jumlah bebek yang diternak. Kalau lagi normal, bebek yang diternak biasa sampai 80% yang bertelur. Pemasukan kita sedikit,” keluhnya.

Disinggung soal perhatian pemerintah pada peternak bebek, menurut Cartima, belum ada bantuan dari pemerintah di tengah sulitnya permasalahan yang dihadapi peternak.

Pemerintah hanya lah melakukan penyuluhan beberapa kali tanpa memberikan solusi.

“Bantuan dari pemerintah belum ada. Kita berharap ada bantuan dari pemerintah. Pengennya pemerintah memberikan pakan bebek atau menurunkan harga pakan bebek,” harapnya. (cep)

.

0 Komentar