hubungan dengan anggaran dari provinsi, sehingga mereka memang kelompok
orang-orang mandiri yang ingin memberikan kebaikan melalui koordinasi dengan
pemprov,” ujar Kang Emil.
Kang Emil
pun berpesan kepada pengurus Jabar Bergerak yang telah dilantik untuk terus
menerapkan tiga nilai yakni kepedulian, kejuangan, dan keikhlasan.
“Kami
(Pemprov Jabar) sangat terbantu, dan ini adalah orang-orang yang ikhlas dan
sudah mandiri,” tuturnya.
Baca Juga:Diputus Kontrak Pemerintah Desa, Pedagang Pasar Ciputat ResahAcep Resmikan Fasilitas Air Bersih Cileuya
Sementara,
menurut Hengky Kurniawan yang merupakan Pelindung Jabar Bergerak KBB, Jabar
Bergerak di wilayahnya sudah mulai turun ke lapangan sejak delapan bulan lalu.
Menurut
Hengky, organisasi Jabar Bergerak yang mandiri ini sangat membantu pihak
pemerintah KBB dalam membangun pemerataan sosial di KBB.
“Tentu
kita sangat apresiasi, kita berterima kasih hadirnya Jabar Bergerak di KBB akan
membantu tugas-tugas pemerintah yang sangat berat, karena tugas membangun
Jabar, dan KBB khususnya, itu bukan hanya tugas pemerintah,” kata Hengky seraya
menambahkan Jabar Bergerak sangat membantu, karena sifatnya kepedulian terhadap
sesama.
Sebagai
organisasi nonprofit dengan slogan ‘KolaborAksi’, Jabar Bergerak melingkupi
berbagai bidang antara lain agama, kesehatan lingkungan, pendidikan, sosial,
hingga pakuya (pariwisata, kuliner, dan budaya. Hal itu sebagai mana
disampaikan Ketua Relawan Jabar Bergerak Kabupaten Kuningan Asep Susan Sonjaya
(Papay).
“Jabar
Bergerak kabupaten merupakan kepanjangan tangan dari pengurus pusat ke daerah.
Dengan semangat kolabor aksi yang digaungkan oleh Ibu Atalia sebagai Ketua
Umum, Jabar Bergerak di daerah siap bekerja dengan rasa,” kata Asep Papay
kepada Radar Kuningan usai dirinya
ikut dikukuhkan di Bandung.
Adapun yang akan dikolaboraksikan oleh Jabar Bergerak antara pengurus pusat maupun daerah, terdiri dari lima bidang, yakni agama, kesling, pendidikan, sosial, pariwisata, kuliner, serta budaya. (muh)