Jakarta Darurat Corona

Jakarta Darurat Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Menutup sekolah yang berada di wilayahnya selama 2 minggu. Foto: YouTube
0 Komentar

tugas untuk melakukan pembatasan atas penyebaran Covid-19. Semoga mereka semua
diberi kesehatan,” ucap Anies.

Saat ditanya jumlah tenaga medis
yang terinfeksi, Anies belum mendapatkan data pasti. “Saya belum dapat
angka pastinya. Nanti akan disampaikan,” urainya.

Dia meminta warga Jakarta tidak
banyak beraktivitas di luar rumah. Meski begitu, Pemprov DKI tidak menutup Kota
Jakarta. Warga tetap bertanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan
masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga:Kontak Dengan PDP, Jumlah ODP Meningkat DrastisSekolah di Kabupaten Cirebon Libur, Stok Pangan Aman Sampai 15 Bulan ke Depan

“Tidak ada penutupan Kota
Jakarta. Tetapi kami meminta kepada semua warga, ambil sikap bertanggung jawab.
Bertanggung jawab pada diri sendiri, bertanggung jawab pada keluarga, dan
bertanggung jawab kepada seluruh komponen masyarakat dengan cara melindungi
diri dan masyarakat,” bebernya.

Tak hanya sekolah yang ditutup.
Destinasi wisata juga dilakukan penutupan untuk mereduksi penyebaran virus
Corona. Ada 23 titik wisata yang tertutup untuk umum. Pengumuman itu
disampaikan Pemprov DKI Jakarta melalui akun Twitter resmi pada Sabtu (14/3).
Sebelumnya, pada Jumat (13/13), sebanyak 17 destinasi wisata ibu kota ditutup.
Penutupan destinasi wisata di Jakarta dimulai 14 Maret hingga 29 Maret 2020.
Selama penutupan akan dilakukan pembersihan dan disinfektan.

Hal ini terkonfirmasi dari juru
Bicara Pemerintah soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto. Ia mengatakan
hingga Sabtu (14/3) sore, ada 96 kasus positif Covid-19. Angka ini naik dari
jumlah sebelumnya 69 orang. Artinya ada penambahan sebanyak 27 kasus baru.

Penambahan itu didapatkan dari
pelacakan kontak atau tracing yang dikerjakan secara masif. Dari 96 kasus
positif Covid-19, lima pasien meninggal dunia. Dari lima pasien meninggal itu,
empat pasien berasal dari 69 kasus positif pertama yang ditemukan. Yakni pasien
nomor 25, pasien nomor 35, pasien 36 dan pasien kasus 50.

Sementara satu kasus merupakan
pasien di luar 69 yang positif Covid-19 yang diidentifikasi sebelumnya. Namun,
Yurianto tidak menjelaskan jenis kelamin dan usia pasien yang meninggal
tersebut. Ia menuturkan, sebarannya sudah melebar ke sejumlah daerah. Yakni DKI
Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Jogjakarta, Bali, Manado dan Pontianak.
“Tempat lain sekarang sedang ditracing,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi
III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta Pemprov DKI Jakarta

0 Komentar