Jangan asal Klik Link yang Masuk WA, Korbannya Sudah Banyak dengan Kerugian Rp12 Miliar

adi-vivid-bachtiar
Dittipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Dok Humas Polri.
0 Komentar

Menurut Adi Vivid, para pelaku ditangkap di wilayah berbeda. Mulai dari Palembang, Makassar, hingga Banyuwangi.

Masih kata Adi Vivid, para pelaku bekerja secara kolektif dengan peran yang berbeda-beda. Di antaranya ada yang sebagai developer APK yang sudah dimodifikasi, agen database calon korban (nasabah bank), social engineering, penguras rekening, dan pelaku penarikan uang.

“Kami juga masih memburu 20 terduga pelaku lain yang kini telah dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO),” tegas Adi Vivid.

Baca Juga:Hilangnya Identitas Pecinan dan Konflik Cirebon-TionghoaMengenal 5 Alat Musik Petik Asli Indonesia

Adi mengatakan modifikasi APK peretasan yang dibuat para pelaku telah menyasar lebih dari 493 korban. Para pelaku melakukan penipuan dengan modus mengirimkan informasi jasa pengiriman (tracking) melalui APK modifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp. (*)

0 Komentar