Jawa Barat Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK

jabar-kickoff-pmk
Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahun 2023 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023). Foto Biro Adpim Jabar.
0 Komentar

Taufik menekankan strategi penanganan PMK, khususnya pengobatan dan vaksinasi yang harus diperkuat untuk penyembuhan serta perlindungan hewan ternak.

Pemotongan bersyarat menjadi strategi terakhir pengendalian PMK guna menjaga kestabilan ekonomi peternak Jawa Barat. Terlebih jumlah populasi ternak di wilayah Jabar terdapat 12.059.567 ekor dan rentan terhadap PMK.

“Jawa Barat dikenal sebagai lumbung ternak nasional dan kaya dengan keragaman hewan ternaknya sebagai sumber penopang ekonomi masyarakat. Fokus yang harus dilakukan saat ini adalah pengobatan dan vaksinasi untuk memperkuat kembali kestabilan perekonomian masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:5 Fakta Samanhudi, Mantan Walikota Blitar yang Jadi Dalang Perampokan di Rumah Dinas WalikotaSamanhudi Dalang Perampokan di Rumah Dinas Walikota Blitar, Aksi Itu Dirancang dari Dalam Penjara

Kepala DKPP Jabar Mohammad Arifin Soedjayana menambahkan, di Jabar telah dilaksanakan penandaan/pemasangan eartag pada 258.352 ekor hewan ternak.

“Untuk target penandaan tahun 2023 di Provinsi Jawa Barat sebanyak 338.372 ekor,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Agung Suganda berharap kegiatan kick off pengendalian dan penanggulangan PMK ini dapat mengakselerasi pelaksanaan kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Jabar.

Yang didukung melalui aplikasi IDENTIK PKH ini mampu meningkatkan akurasi dan validasi data ternak, serta mempermudah pemantauan data produksi dan mutasi ternak secara real time.

“Diharapkan seluruh rangkaian vaksinasi dan penandaan ternak ini dapat menjadi milestone keberlanjutan kegiatan pengendalian dan penanggulangan PMK menuju Indonesia Bebas PMK, ujar Arifin mengutip perkataan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah yang ditayangkan secara daring dari Kabupaten Barru, Sulsel.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartispasi dalam mensukseskan pemberantasan penyakit mulut dan kuku dari wilayah Indonesia. (*)

 

0 Komentar