Jelang PTM, Percepat Vaksinasi Tenaga Pendidik

Jelang PTM, Percepat Vaksinasi Tenaga Pendidik
VAKSINISASI: Tim Vaksinator Puskesmas Jatibarang melakukan vaksinisasi bagi tenaga pendidik sebagai persiapan kegiatan belajar secara tatap muka terbatas. ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
JATIBARANG- Jelang dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah, Puskesmas Jatibarang mempercepat vaksinasi bagi tenga pendidikan dan kependidikan.
Kepala UPTD Puskesmas Jatibarang dr Ndaru Takaryanto mengatakan, dalam vaksinisasi khusus bagi tenaga pendidik dan kependidikan, Puskesmas Jatibarang melakukan vaksinisasi tahap pertama bagi tenaga pendidik sebanyak 263 untuk tingkat TK, PAUD, dan SD.
“Sebelumnya kita sudah data berapa jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang, kita juga sudah menyiapkan 6 tim vaksinator untuk proses vaksinisasi, sehingga apabila setiap hari ada vaksinisasi kita siap,” ujarnya.
Dijelaskan dr Ndaru, pihaknya mendapat vaksin untuk saat ini sebanyak 1.000 dosis, yang terbagi dua tahap yakni tahap satu 500 dosis dan tahap dua 500 dosis untuk sasaran yang sama, tenaga pendidik dan kependidikan yang telah divaksin tahap pertama ini. “Kemarin untuk guru SD sebanyak 80 orang sudah tahap pertama, sisanya yang belum ikut serta pada vaksin sekarang, target untuk guru selesai semua tahap pertama hari Senin, sedang untuk kejadian ikutan pasca imunisai (KIPI) tidak ada, karena sebelum divaksin diskrining kesehatan terlebih dulu,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Medis Vaksinisasi dr Fitri Rahayu didampingi Koordinator UKS Hj Een SKM mengatakan dari 263 orang yang divaksinisasi hari ini (Kamis) terdiri dari guru TK sebanyak 66 orang, guru PAUD 38 orang, dan guru SD 159 orang. Sedangkan untuk tingkat SMP sebanyak 212 orang. “Tingkat SMP besok (Jumat) pelaksanaanya, sedangkan untuk tingkat SMA masih berkoordinasi dengan bidang pendidikan,” terangnya.
Selanjutnya untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), pihaknya Puskesmas Jatibarang telah mendata dan melihat berbagai persiapan dan kesiapan sekolah.
Dijelaskan dr Fitri, sekolah harus menyediakan sarana prokes, seperti sarana cuci tangan lengkap dengan sabun, menyediakan toilet yang terpisah antara siswa laki-laki, perempuan dan untuk guru, menyediakan ruangan isolasi yang terpisah, dan menyediakan poster informasi terkait Covid-19, termasuk memiliki termometer.
“Untuk sekolah sudah kita cek kesiapannya, termasuk kelengkapannya. Mayoritas sudah siap, kemudian pelaksanaan pembelajaran akan ada pengawasan. Paling penting lagi semua tenaga pendidik dan kependidikan telah tervaksin semua,” tandasnya. (oni)

0 Komentar