Jubir: Jangan Sepelekan Corona!

Jubir: Jangan Sepelekan Corona!
MELONJAK: Jumlah pasien postif Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus melonjak. Tampak petugas tengah melakukan swab tes di Kabupaten Indramayu, belum lama ini. FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU-Masyarakat diminta untuk tidak menyepelekan Covid-19, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak).
Pasalnya, belakangan jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus bertambah. “Tolong jangan sepelekan corona. Saya lihat banyak warga yang lalai dan mulai tidak memakai masker. Padahal Covid-19 bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr Deden Boni Koswara, Minggu (15/11).
Deden yang juga juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu cukup mengkhawatirkan.
Dijelaskan Deden, pada hari Sabtu (14/11) terdapat penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 26 orang. Sehari kemudian, Minggu (15/11) ada tambahan 3 kasus pasien positif Covid-19. “Ini sangat mengkhawatirkan. Dalam dua hari ada lonjakan 29 kasus positif Covid-19,” ungkap Deden dengan mimik sedih.
Yang lebih mengkhawatirkan, setelah muncul kluster Kantor Kementerian Agama dengan 11 pegawainya yang positif Covid-19. Kini muncul kluster Dinas Kesehatan dengan 8 pegawai yang terpapar positif Covid-19 pada hari Sabtu (14/11). Selain pegawai Dinkes, tambahan positif Covid-19 pada akhir pekan tersebut berasal dari wiraswasta (9 orang), ibu rumah tangga (4 orang), karyawan rumah sakut swasta 2 orang, pegawai KPU Indramayu 1 orang, pelajar 1 orang, dan balita 1 orang.
Kemudian tambahan 3 orang positif pada Minggu (15/11) semuanya berasal dari tenaga kesehatan. Dua orang tenaga kesehatan berasal dari Kecamatan Anjatan, masing-masing perempuan berusia 36 tahun dan 47 tahun. Satu orang lagi tenaga kesejatan berusia 22 tahun, warga Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, bekerja di rumah sakut swasta di Indramayu.
Dilihat dari domisili pasien, mereka tersebar di sejumlah kecamatan berbeda. Yakni, Kecamatan Kandanghaur 6 orang, Kecamatan Indramayu 5 orang, Kecamatan Lelea 3 orang, Kecamatan Juntinyuat 2 orang. Kemudian Kecamatan Gabus Wetan, Kecamatan Lohbener, Kecamatan Sliyeg, Kecamatan Patrol, Kecamatan Arahan, Kecamatan Jatibarang, Kecamatan Sindang, Kecamatan Karangampel, Kecamatan Widasari, dan Kecamatan Pasekan dengan masing-masing 1 orang.
Deden menjelaskan, sebagian besar pasien tengah menjalani isolasi mandiri sampai rumah sakit rujukan siap. Sebagian lagi menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit RSUD Indramayu dan RS Bhayangkara Indramayu. “Kontak erat masih dilakukan pendataan,” ujar dia.

0 Komentar