Kabupaten Cirebon Krisis Guru PNS

Kabupaten Cirebon Krisis Guru PNS
KUNJUNGAN KERJA: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat menggelar dialog dengan sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Gunungjati. Dalam kesempatan tersebut Imron menyebut saat ini Pemkab Cirebon mengalami krisis guru PNS. FOTO: ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
SUMBER – Kabupaten Cirebon saat ini disebut-sebut sedang mengalami krisis jumlah Pegawai Negeri sipil (PNS). Jumlah PNS yang setiap tahun diangkat jauh lebih sedikit dari jumlah PNS yang pensiun. Hal tersebut diakui Bupati Cirebon Drs H Imron Cirebon saat ditemui Radar di sela-sela kunjungan kerjanya di Kecamatan Gunungjati, kemarin.
Menurutnya, persoalan tersebut sebenarnya bukanlah hal baru dan tidak hanya terjadi di Kabupaten Cirebon. “Setiap tahun PNS yang pensiun banyak sekali. Bisa ratusan bahkan ribuan jumlahnya. Sementara yang diangkat melalui seleksi di BKN itu jumlahnya tidak banyak, tahun ini saja formasinya hanya sekitar 174 orang saja,”jelasnya.
Kondisi tersebut sambung Imron jelas berdampak kepada pelayanan public, karena jumlah PNS setiap tahunnya mengalami penurunan secara jumlah. Hal tersebut, jika dibiarkan akan berakibat buruk bagi Kabupaten Cirebon.
“Sayangnya kita tidak bisa berbuat banyak, untuk pengangkatan PNS itu kewenangannya di pusat. Kalau maunya saya ya, minimal jumlah yang masuk itu sama dengan jumlah yang pensiun, biar tidak ada selisih dan akhirnya terjadi kekurangan tenaga PNS,”imbuhnya.
Apa yang disampaikan Bupati Cirebon tersebut merespons salah satu penanya dalam pertemuan di Kecamatan Gunung Jati yang mengtakan saat ini ada krisis jumlah PNS di sejumlah instansi pendidikan di Kabupaten Cirebon, khususnya di wilayah Kecamatan Gunungjati.
“Bayangkan saja, di satu sekolah hanya ada dua sampai tiga PNS berikut kepala sekolahnya. Dari jumlah tersebut tidak seimbang dengan jumlah siswa yang antara 200 sampai 300 siswa persekolah,” beber H Eman, Koordinator Kepala SD se-Kecamatan Gunungjati.
Akibatnya sambung Eman, jumlah tenaga honorer dan sukarelawan di Kabupaten Cirebon, khususnya di instansi pendidikan dipastikan lebih banyak dari jumlah PNS di bidang yang sama.“Jumlah ini belum dikurangi adanya guru-guru PNS yang akan pensiun tahun ini. Harus segera diambil sikap, karena jika tidak maka akan terjadi apa yang disebut krisis guru PNS,”jelasnya.
Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Cirebon H Asdulah Sam Anwar kepada Radar menuturkan, persoalan kekurangan guru PNS bukan hanya terjadi di Kabupaten Cirebon saja. Hal tersebut terjadi dihampir seluruh wilayah di Indonesia. “Ini masalah yang ada di semua wilayah, tidak hanya di Cirebon, jumlah guru SD saat ini sekitar 4 ribuan, untuk angka pastinya ada di Subag Kepegawaian,” ungkapnya. (dri)

0 Komentar