Kang Emil, Ditunggu Transfernya

proyek-alun-alun-kejaksan
Petugas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang meninjau progres pekerjaan Alun-alun Kejaksan, Senin (30/11). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Pengerjaan proyek finishing revitalisasi Alun-alun Kejaksan, masih jalan di tempat. Hal tersebut lantaran belum sepeserpun dana yang dikucurkan dari bantuan pemerintah provinsi (banprov) untuk dibayarkan kepada kontraktor.
Proyek ini, sangat bergantung pada transfer dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, seperti yang dijanjikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Padahal, timeline pekerjaan proyek tersebut sudah mengalami addendum untuk kedua kalinya. Namun, saat ini Pemkot Cirebon berupaya untuk bisa membuat keputusan bakal dilanjut atau tidaknya proyek tersebut.
Kalau sampai masuk bulan Desember 2020 masih belum turun juga. Pemkot Cirebon terpaksa meminta penghentian sementara proses pekerjaan finishing alun-alun tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon, Syaroni ATD MT menjelaskan, mekanisme penyaluran dana banprov memang sedianya paling lambat dilakukan sebelum bulan Desember. Sehingga, Pemkot berharap dana dari provinsi segera turun ke kas daerah, agar bisa dibayarkan kepada kontraktor pihak ketiga.
“Kalau besok konsekuensinya kalau tidak ada kepastian, terpaksa kita berhentikan. Tapi, itu kesalahan dari pemerintah karena tidak bisa membayar, bukan dari kontraktor. Nanti urusanya pemkot dengan pemprov,” ujar Syaroni, Senin (30/11).
Syaroni mengaku, selama ini pihak kontraktor penyedianya belum bisa mengerjakan secara maksimal, karena ada kekhawatiran terkait ketidakpastian anggaran. Mengingat sampai kemarin anggaran dari provinsi belum ada yang turun.
“Seandainya ada kepastian turun dan dipindahbukukan dari provinsi ke kas daerah Kota Cirebon, dalam 1 bula bisa mengejar ketertinggalan walaupun mesti kerja lebih siang malam,” ungkapnya.
Menurutnya, yang tersisa saat ini sudah tidak ada lagi pekerjaan konstruksi berat, tinggal finishing dan coating bata ekspos, variasi-variasi, pemasangan saluran udara di basement, dan penataan lampu.
Dari laporan yang diterima, volume pekerjaan finishing sudah hampir 70 persen. Yang paling banyak sisa pekerjaan alun-alun terkait mechanical electrical. “Itu tinggal pengaplikasianya saja, karena jaringan kabel-kabelnya saya lihat juga sudah terpasang,” tuturnya.
Mereka masih berharap anggaran dari provinsi bisa turun. Syarat-syarat sudah dikirim ke provinsi dari sebelum bulan November. Banyak surat-surat pernyataan materai yang sebagai syarat penarikan uang itu.

0 Komentar