Kangen Tatap Muka

Kangen Tatap Muka
0 Komentar

Kasus Covid-19 semakin menurun. Mal atau pusat-pusat perbelanjaan mulai dibuka. Lalu, kapan dunia pendidikan juga ikut dibuka? Para pelajar di Cirebon sudah tak sabar. Sudah kangen belajar langsung atau tatap muka di kelas. Dewan Pendidikan menyarankan jalan saja dulu. Sambil jalan, sambil evaluasi.====================SUSAN Agustina Putri mengaku sudah kangen ke sekolah.
Pelajar SMAN 4 Kota Cirebon yang duduk di Kelas XI itu mengatakan materi yang didapatkan lewat pembelajaran tatap muka (PTM) lebih bisa dimengerti daripada pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Kangen rasanya berangkat ke sekolah. Apalagi lebih mengerti dengan materi yang diajarkan oleh guru di sekolah. Sekarang biasanya guru hanya memberikan modul atau melihat video di YouTube. Sehingga dalam artian belajar sendiri,” kata Susan kepada Radar Cirebon, kemarin.
Dia mengatakan ada kelebihan dan kekurangan dari PJJ. Kelebihannya, dia tidak terganggu dengan suasana kelas yang berisik. Serta tidak terbebani tugas kelompok. Tapi kekurangannya, kata Susan, terkadang materinya tak bisa ditangkap dengan jelas. “Mungkin bisa lebih eksplorasi materi dari berbagai media dan menambah wawasan baru. Tapi terkadang gak enaknya, karena materinya kurang bisa dipahami karena kurang adanya pengalaman. Apalagi kadang internet lemot, memori HP yang kurang,” curhat Susan.
Senada dikatakan siswi Kelas XII SMA Santa Maria Cirebon Louisa Lovenia Christy Wianto. Ia mengaku kangen dengan suasana sekolah serta guru-guru yang mengajar di kelas. Louisa lebih menginginkan PTM atau di kelas.
“Pastinya kangen dengan suster (guru di sekolah Katolik, red) dan teman-teman yang lain. Serta yang terpenting kangen dengan PTM. Karena kita bisa lebih banyak belajar dan belajar berelasi dengan sesame,” ujar Louisa, kemarin.
“Menurut saya PJJ itu membuat kita kurang dalam meningkatkan prestasi atau kemampuan kita serta menghambat kita untuk berelasi antara satu dengan yang lainnya. Saya rasa tidak efektif karena bisa terjadi koneksi buruk ataupun permasalahan dari gadget kita sendiri. Jadinya kita ketinggalan pelajaran,” tambah Louisa.
Juga diungkapkan Chevanya Philia Rose Kusumadewi yang merupakan siswi Kelas X SMA Santa Maria Cirebon. Dia mengatakan PJJ kurang berkesan dan kurang nyaman. “Bosan, kurang interaktif. Adanya kendala jaringan juga sering membuat mood down. Jadinya malah malas belajar,” katanya.

0 Komentar