Karena Berbagai Pertimbangan, PON XX Mundur Jadi Oktober 2021

0 Komentar

JAKARTA – Desakan agar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 ditunda, akhirnya membuahkan hasil. Presiden Joko Widodo setuju untuk memundurkan PON setahun dari jadwal semula akibat wabah virus Corona alias Covid-19 yang mengglobal ke seluruh provinsi di Indonesia. Keputusan itu disampaikan dalam Rapat Terbatas Kabinet, Kamis (22/4).
Rapat yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo tersebut dilakukan secara virtual. Presiden menyampaikan bahwa pandemi Corona berpengaruh pada penyelenggaraan PON XX/2020 Papua, sehingga perlu pembahasan yang mendalam.
Sebelum penundaan keputusan, presiden terlebih dahulu meminta pertimbangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali.
Ada beberapa pertimbangan yang mendasari penundaan ini. Di antaranya pembangunan venue yang belum beres. Ditambah lagi, pendistribusian bahan-bahan untuk pembangunan yang didatangkan dari luar papua mengalami hambatan usai provinsi Papua memberlakukan penutupan alias pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kemudian, tenaga kerja yang melakukan pekerjaan konstruksi sebagian juga didatangkan dari luar Papua. Pengadaan peralatan olahraga lebih sulit karena negara produsen juga terkena pandemi Covid-19.
Atas dasar pertimbangan tersebut, presiden memutuskan untuk menunda penyelenggaraan PON XX menjadi Oktober 2021. Waktu tersebut telah disesuaikan dengan kalender olahraga nasional dan internasional.
“Kalau sudah informasinya seperti itu, kita tunda pelaksanaannya ke Oktober 2021. Saat penyelenggaraan pada tahun 2021, kita sudah di posisi yang sangat siap,” ujar presiden.
Menpora Zainudin Amali menyampaikan secara resmi penundaan PON. Dia mengatakan, ditetapkannya PON pada Oktober 2021 karena telah teragenda beberapa kegiatan olahraga yang akan dilaksanakan tahun 2021. “Kita mulai bulan April 2021. Kemudian Mei-Juni ada Piala Dunia U-20. Juli ada ASEAN School Games (ASG), Olimpiade dan Paralimpic Tokyo yang tadinya juga 2020 tapi ditunda menjadi Juli dan Agustus 2021. Ada juga Islamic Solidarity Games (ISG), ada Haornas ada World Beach Games (tentatif), Popnas dan Peparnas,” kata Menpora. (fin/tgr)

0 Komentar