Sementara itu, ditundanya pelaksanaan PON Papua akibat penyebaran corona virus diseases alias Covid-19, resmi diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas (23/4). Kondisi ini cukup berpengaruh pada rencana program latihan para atlet. Demikian pula dengan persiapan para atlet.
“Adanya virus Corona, memang mengganggu jalannya program, serta latihan yang tidak kontinyu. Akibatnya, tidak sesuai porsi dengan sentralisasi yang sudah diagendakan. Pasti ada keuntungan dan kerugian dari kemunduran pelaksanaan PON. Makanya, untuk proses latihan selanjutnya, kita perlu membuat lagi program yang baru. Akibat penyebaran virus Corona, juga akhirnya para atlet dirumahkan. Tapi walaupun ada virus Corona, atlet harus tetap menjaga kondisi fisik dengan melakukan latihan sesuai dengan program yang diberikan pelatih,” tambah Bambang.
Para atlet Jabar sendiri tetap semangat menjalankan program latihan. Mereka tetap bertekad mempertahankan juara umum pada PON XX di Papua. Seperti halnya para pegulat Kota Cirebon yang tetap rajin menjalankan rutinitas latihan di Gedung KONI Kota Cirebon. Dewi Atiya dan Nidha Jehan tetap latihan seperti biasa dengan mengikuti program yang diarahkan oleh pelatih. (aty)