Karena Sembako Jokowi

Karena Sembako Jokowi
0 Komentar

Heboh berebut sembako Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kota Cirebon pada Selasa lalu (31/8) masih berlanjut. Seorang wanita dalam kondisi hamil yang ikut berebut dan akhirnya terjepit itu mendapat perhatian pejabat Kemensos. Data wanita itu pun diminta segera dikirim ke Jakarta.====================WANITA itu memang dalam kondisi hamil. Bukan 4 bulan saat pertama kali viral. Usia kehamilannya sudah 7 bulan. Lalu siapakah wanita tersebut? Dia adalah Lina Kusniati. Usianya 33 tahun. Warga Kampung Sitopeng RT 04 RW 09, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Apa yang dialami Lina memang mengundang perhatian serius Kementerian Sosial (Kemensos). Kemensos pun menghubungi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon. Perintah dari Kemensos adalah segera kirimkan data Lina ke Jakarta.
Karena itulah, kemarin para pejabat DSPPPA Kota Cirebon langsung ke rumah Lina. Mereka antara lain Kepala DSPPPA Santi Rahayu, Sekretaris DSPPPA Tris Prayudi, Kabid Sosial Aria Dipahandi, serta Pekerja Sosial (Peksos) Siti Fatimah AKS.
Santi Rahayu membenarkan bahwa kabar Lina terjepit saat berebut sembako dari Tim Kepresidenan itu sampai di Kemensos. “Kemensos akhirnya kontak ke DSPPPA, menanyakan kami perihal identitas lengkapnya. Karena Kemensos prihatin atas kejadian tersebut,” kata Santi kepada Radar.
Santi mengatakan pihaknya juga turun guna memastikan kondisi Lina, terutama juga kondisi janinnya, aman dan dalam keadaan sehat. “Kami juga menyerahkan bantuan sembako untuk keluarga Lina. Mudah-mudahan bermanfaat,” kata Santi.
Dirinya bersyukur kondisi kehamilan Lina dalam kondisi baik. Bahkan janinnya aktif bergerak. Ini menunjukkan kehamilannya aman meskipun sempat terjatuh. “Yang dikhawatirkan itu kan kesehatan Lina dan anaknya yang dikandung. Karena awalnya katanya hamil 4 bulan. Usia segitu sangat beresiko. Tapi setelah kita ngobrol secara langsung, ternyata sudah 7 bulan,” terang Santi.
Sementara saat disinggung tentang bantuan apa yang akan diberikan Kemensos, Santi belum memastikan. “Kami kan hanya mengirimkan data sesuai permintaan dari Kemensos. Jadi bentuk bantuannya seperti apa, kami belum tahu. Yang penting sekarang datanya sudah kami kirimkan,” tandasnya.

0 Komentar