Kasus Kematian Lampaui Juni

BPBD-kab-kuningan
PEDULI WARGA: Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana menyerahkan bantuan sembako kepada pedagang kaki lima di Jalan Siliwangi, Kuningan, kemarin (15/7).
0 Komentar

KUNINGAN – Kabupaten Kuningan masih dinyatakan dalam zona merah, namun untuk beberapa hari ini tren penambahan kasusnya sedikit membaik. Hanya yang harus diperhatikan itu angka kasus yang meninggal. Kasus kematian akibat Covid-19 di Kuningan pada pertengahan Juli 2021 telah melampaui jumlah kasus pada Juni 2021. Pada Juni 2021 kasus kematian akibat terkonfirmasi Covid-19 tidak lebih dari 200 orang.
“Justru yang harus menjadi perhatian lebih ini yang meninggal. Karena kita sudah melebihi bulan kemarin, kita tembus di angka 202 orang dan ini baru sampai tanggal 16 Juli belum sampai akhir bulan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana SSTP MSi, kemarin (16/7).
Diakuinya, rata-rata yang meninggal itu di rumah sakit. Kalau yang isoman juga ada yang meninggal, tapi tidak begitu banyak. Terkait Pusat Isolasi Terpadu Pusdiklat BKPSDM Kuningan, saat ini ada 20 orang lebih sedang karantina.
“Sekarang sudah bertambah lagi di atas 20 orang. Itu pun salah satu bentuk tempat isolasi terpadu, minimalnya ketika ada gejala ringan bisa ditampung dulu,” ujarnya.
Bahkan jika ada pasien yang mulai membaik dari gejala berat, maka dapat dipindahkan ke pusat isolasi terpadu dari rumah sakit. Sehingga rumah sakit hanya menangani pasien Covid-19 dengan gejala berat.
“Jadi nanti yang masuk UGD itu yang betul-betul urgen dan segera ditangani secara medis,” jelasnya.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Kuningan membagikan sejumlah bantuan sembako untuk meringankan beban masyarakat di masa PPKM Darurat. Bantuan itu disalurkan langsung kepada warga, khususnya para pedagang yang ditemui di pinggiran jalan hingga pengemudi ojek online.
Penyaluran bantuan akan dilakukan secara berkelanjutan dari hasil patungan pegawai BPBD Kuningan. Langkah ini menjadi wujud kepedulian akibat banyak warga terdampak pandemi Covid-19.
“Kebetulan tadi spontan aja, lagi monitoring posko, pas lewat kebetulan ada penjual sama ojek online. Namun biasanya memang di mobil saya selalu standby mi, kadang beras dan kopi dan sebagainya,” kata Indra.
Dia mengaku, aksi bagi-bagi sembako dihasilkan dari patungan para pegawai BPBD Kuningan. Walaupun bantuan yang diberikan terbatas, diharapkan bisa membantu masyarakat dan bermanfaat.(ags)

0 Komentar