Kata Pakar Ada Dampak Buruk Jika Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi

Kata Pakar Ada Dampak Buruk Jika Jam Masuk Sekolah Terlalu Pagi
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto:Nur Via Pahlawanita.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID- Pemerintah Provinsi NTT meminta agar aktivitas sekolah bagi siswa SMA dan SMK di Kupang dimulai sejak pukul 5.00 WITA. Salah satu alasannya adalah meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa.

“Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 Wita sehingga pukul 04.30 Wita mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 Wita sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja,” ujar Gubernur NTT Viktor Bungtilu dalam video viral.

“Masuk lebih pagi, terburu-buru, dikhawatirkan anak-anak jadi tidak sempat sarapan atau sarapan namun kurang berkualitas sehingga memengaruhi konsentrasi belajar di sekolah,” katanya dalam keterangannya di lansir dari Antara.

Baca Juga:5 Juta Kendaraan Tercatat Subsidi BBMPemanfaatan Jaringan 5G, Telkomsel dan ZTE Berkolaborasi di Kawasan Maritim Indonesia

Kebijakan sekolah masuk lebih pagi, kata dia, juga bisa berdampak negatif pada fisik, emosi, maupun kognisi siswa.

Dari sisi fisik, masuk sekolah lebih pagi akan memengaruhi kualitas tidur sehingga berpengaruh pada kondisi fisik anak.

Selain itu, kata dia, penambahan jam sekolah akan mengakibatkan kelelahan kronis pada anak yang bisa menurunkan imunitas tubuh sehingga lebih rentan terserang penyakit dan mengurangi fokus belajar anak.

0 Komentar