Dijelaskan Bupati Nina, sesuai UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, untuk mengatasi masalah sampah dibutuhkan program pengelolaan yang komprehensif dan terpadu dari hulu sampai hilir.
Sehingga, lanjutnya, kesuksesan pengelolaan sampah ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan peran seluruh stakeholders.
Mulai dari elemen masyarakat, BUMN, BUMD dan koorporasi agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan.
Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu Hari Ini, Kamis 16 Februari 2023Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Kamis 16 Februari 2023
Dengan begitu, lanjut Nina, nantinya sampah tidak berakhir di tempat pemrosesan akhir tetapi memiliki sumber daya yang memiliki nilai guna dan nilai jual.
Dijelaskan Bupati Nina, Pemkab Indramayu menginisiasi beberapa program guna memenuhi target penanganan sampah 70% dan pengurangan sampah 30% pada tahun 2025.
“Pemkab Indramayu telah menyusun Jakstrada yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Indramayu Nomor 50 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Kabupaten Indramayu dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga,” ungkKemetapnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan bantuan armada pengangkut sampah berupa 11 unit arm roll dan 1 unit dump truck kepada UPTD Kebersihan Kecamatan Indramayu, Karangampel, Jatibarang, Losarang, Kandanghaur, dan Kecamatan Haurgeulis.
Selain itu juga dilakukan penyerahan program TJSL (tanggung jawab sosial dan lingkungan) dari Pertamina kepada binaan Pertamina berupa bantuan alat panggang magot.
Selain itu, bantuan motor sampah, dan bantuan alat press sampah plastik untuk masyarakat bersih sejahtera. (oni)