Kemarau, Rawan Kekeringan dan Kebakaran Lahan

kebakaran-lahan-kota-cirebon
Kebakaran ilalang dan lahan kosong menjadi ancaman di Kota Cirebon saat musim kemarau. Foto: KPBD For Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Terhitung 1 Juli 2020, Gubernur Jawa Barat mencanangkan waspada bencana alam kekeringan seiring musim kemarau. Selain itu, ada ancaman kebakaran lahan yang kerap terjadi setiap tahunnya.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon, Ir Agung Sedijono MSi meminta warga untuk mewaspadai bencana kebakaran dan kekeringan. “Saat ini sudah masuk musim kemarau, dan persoalan klasik bencana kebakaran,” ujar Agung, kepada Radar Cirebon, Jumat (28/8).
Mengingat potensi kebakaran lahan cukup besar, kata dia, perlu peningkatan kewaspadaan terhadap benda yang mudah terbakar. Termasuk ilalang di lahan kosong juga memiliki potensi terbakar. “Masyarakat yang membakar benda mudah terbakar juga perlu waspada. Sekarang angin kencang, jadi potensinya cukup besar,” kata Agung.
Selain kebakaran, bencana kekeringan juga kerap terjadi di wilayah Kelurahan Argasunya, karena secara geografis lokasinya lebih tinggi. Terhitung 1 Juli 2020 sampai dengan 31 Oktober, Gubernur Jawa Barat sudah mengingatkan tentang waspada rawan bencana kekeringan. Walaupun secara tertulis surat dari gubernur Jabar belum diterima KPBD Kota Cirebon. “Siaga bencana kekeringan mulai 1 Juli-31 Oktober 2020,” tuturnya.
Pihaknya juga susah menyiapkan tim yang siaga selama 24 jam ketika sewaktu-waktu ada panggilan darurat kebencanaan. Bahkan peralatan kesiagaan bencana rutin dilakukan pengecekan. Begitu ada yang membutuhkan bantuan, tim KPBD langsung meluncur ke lokasi.
Pihaknya juga menyinggung tentang rencana pengadaan mobil tangki yang pengangkut air bersih. Dampak covid-19 membuat rencana itu batal, karena anggarannya terkena refocusing. Sehingga tidak jadi dialokasikan pembelian mobil tangki.
“Gagal punya mobil tangki karena kena refocusing, rencana itu untuk mengangkut air bersih ke warga terdampak bencana kekeringan seperti Argasunya yang rutin tiap tahun terdampak kekeringan,” pungkasnya. (abd)

0 Komentar