Kembali Jadi Zona Kuning

walikota-cirebon-umumkan-kasus-positif-covid-19
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH
0 Komentar

Dua pasutri ini masuk kasus ke-21 an ke-22 di Kabupaten Cirebon. diketahui sang suami berusia 26 tahun, istrinya 23 tahun. Hingga kemarin keduanya menjalani isolasi mandiri. “Pasutri ini kasus ke-21 dan ke-22. Saat ini masih dilakukan penelusuran lebih lanjut untuk kontak eratnya. Keduanya sebelumnya OTG dari kasus klaster di Kota Cirebon. Hingga hari ini (kemarin, red) terkonfirmasi positif tinggal 3 orang. Yakni kasus ke-20, 21, dan 22,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan.
Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon mengikuti menggelar rapat via daring dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemarin. Dalam rapat tersebut terungkap jika level atau zona kewaspadaan Kabupaten Cirebon yang sudah biru kembali ke zona kuning.
Sekda Kabupaten Cirebon Drs H Rahmat Sutrisno MSi mengatakan dalam rapat tersebut gubernur meminta para pelaku usaha yang akan membuka usaha atau berkegiatan kembali agar tetap menjalankan protokol kesehatan. “Kabupaten Cirebon saat ini statusnya turun lagi dari level kewaspadaan biru ke level kewaspadaan kuning. Hal ini dikarenakan ada penambahan kasus positif,” kata Rahmat.
Meskipun kembali zona kuning, lanjut sekda, Kabupaten Cirebon atau daerah lainnya diberikan kewenanganan untuk melaksanakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan syarat tetap dan harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga meminta setiap daerah untuk melakukan swab test minimal dari jumlah penduduknya. Saat ini Pemkab Cirebon masih menghitung ulang anggaran yang diperlukan untuk melakukan swab test kepada 1 persen warga Kabupaten Cirebon atau sekitar 22 ribu jiwa.
“Test swab masal ini akan menyasar berbagai kalangan dan komunitas. Kita sedang hitung ulang anggarannya untuk pelaksanaan 1 persen swab test  dari total populasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes yang juga hadir dalam rapat tersebut. (azs/dri)

0 Komentar