Kemenkes Minta Vaksinasi Booster Ke-2, Indramayu Alami Kelangkaan Vaksin Covid-19 

vaksinasi-booster
Kepala Dinkes Kabupaten Indramayu, dr H Wawan Ridwan MM beri penjelasan soal vaksinasi booster ke-2. Foto: Anang Syahroni/Radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID- Pemerintah pusat meminta daerah untuk membuka vaksinasi booster ke-2 bagi masyarakat umum.

Permintaan vaksinasi booster ke-2 itu setelah keluarnya Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kehatan Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2.

Menyikapi, perintah vaksinasi booster ke-2,  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu mulai menerima masyarakat umum yang hendak melaksanakan vaksinasi booster ke 2.

Baca Juga:43 Ribu Pencari Kerja selama 2022, Kadisnaker Cirebon Klaim Iklim Investasi BaikJadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Minggu 29 Januari 2023

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Indramayu, dr H Wawan Ridwan MM mengatakan, pihaknya telah menerima surat edaran dari Kemenkes terkait untuk vaksinasi dosis booster 2 bagi masyarakat umum.

Diakui Wawan, Dinkes Kabupaten Indramayu saat ini mengalami kelangkaan vaksin Covid-19.

Dinkes Tetap Buka Vaksinasi Booster Ke-2

Namun, karena ada permintaan dari Kemenkes untuk vaksinasi booster ke-2, pihaknya membuka vaksinasi bagi masyarakat umum.

“Sarana prasarana dan SDM kita siap ya, cuma saat ini kendalanya dari ketersediaan vaksin Covid-19,” ujar Wawan.

Saat ini, sambung Wawan, Dinkes Indramayu saat ini hanya memiliki stok vaksin pengiriman dari Pemprov Jabar tanggal 12 Januari 2023, dan itu diperuntukan untuk masyarakat yang dosis booster ke satu, belum untuk vaksin booster kedua.

Disejelaskan Wawan, warga di Kabupaten Indramayu yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis booster ke satu sebanyak 600 ribu orang.

Sedangkan, saat ini masih ada sebanyak 400 ribu orang yang harus booster ke satu.

Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Minggu 29 Januari 2023Jadwal Sholat untuk Kota Cirebon, Minggu 29 Januari 2023

Sementara, vaksin Covid-19 saat ini hanya tersedia di 5 puskesmas, dimana setiap puskesmas hanya tersedia 20 sampai 40 dosis vaksin saja.

“Sehingga apabila ingin terpenuhi dosis 2 ya tinggal hitung saja yang belum dan sudah dosis booster ke 1,” terangnya.

Tetapi, berdasarkan SE Kemenkes terkait vaksin Covid-19, pihaknya tetap menginstruksikan kepada 5 puskesmas yang masih terdapat stok vaksin agar bisa melayani masyarakat yang akan melakukan vaksinasi booster ke-2.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penambahan jumlah vaksin supaya lebih banyak lagi. “Untuk saat ini vaksin yang tersedia di 5 puskesmas jenis Pfizer,” katanya.

0 Komentar