Kemensos Bangun Senderan di Sukaraja Kulon

Kemensos Bangun Senderan di Sukaraja Kulon
PEMBINAAN: Masyarakat di Desa Sukaraja Kulon mengikuti pembinaan keserasian sosial pada Jumat (28/8). Dalam program ini, Desa Sukaraja Kulon mendapat bantuan pembangunan senderan dari Kemensos. ANWAR BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA-Melaui program keserasian sosial dari Kementerian Sosial, masyarakat di Dusun Ciburuy, Desa Sukaraja Kulon Kecamatan Jatiwangi, mendapatkan bantuan pembangunan penyenderaan saluran air.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Sukaraja Kulon, Iding Jaenudin SPd saat memberikan pembinaan keserasian sosial kepada masyarakat Jumat (28/8).
“Sebelumnya setelah melalui musyawarah dusun, penyenderan saluran air akan direalisasikan melalui dana desa. Namun karena ada pandemi, anggaran untuk pembangunan dialihkan untuk penanganan Covid -19. Alhamdulillah melalui program keserasian sosial dari Kementerian Sosial, program itu bisa berjalan,” ungkapnya.
Iding sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan Kementerian Sosial. Dirinya mengatakan bantuan tersebut disalurkan langsung melalui forum keserasian sosial yang telah dibentuk. Dalam proses pembangunannya akan dilakukan oleh masyarakat langsung.
“Saya berpesan kepada masyarakat untuk bergotong royong melaksanakan pembangunan ini. Tolong perhatikan kualitas bangunan agar bangunan yang diharapkan bisa bertahan lama dan meminimalisasi banjir saat musim hujan tiba,” jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Yusmanto SPd MT mengatakan di Kabupaten Majalengka ada 5 desa yang mendapatkan bantuan. Yakni Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh, Desa Tajur Kecamatan Cigasong, Desa Sedareja Cingambul dan Desa Cilangcang, Kecamatan Cikijing.
Bantuan ini diberikan untuk menciptakan suatu tatanan kehidupan sosial yang serasi dan harmonis dilandasi oleh nilai dasar kebersamaan, toleransi, saling menghargai dan menghormati. Sehingga dapat membangun, memantapkan dan mengembangkan serta memelihara kembali kehidupan bersama di antara anggota masyarakat.
“Karena program fisik hanya sarana untuk membangun jiwa keteguhan dan gotong royong masyarakat,” jelasnya. (bae/opl)

0 Komentar