Kerahkan Damkar Tangani Longsor Pakembangan

grafis-tanah-longsor
0 Komentar

KUNINGAN-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kuningan pada Senin (4/1) sore hingga malam hari menyebabkan tanah longsor menutup separuh Jalan Desa Pakembangan penghubung Kecamatan Garawangi-Ciniru. Meski terbilang longsor kecil, namun material tanah menutup jalan yang menikung dan tanjakan curam membuat arus lalu lintas di jalur tesebut tertahan sementara.
“Kejadian tanah longsor ini pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB, menyebabkan separuh jalan tertutup lapisan tanah yang ambruk dari atas. Menyebabkan lalu lintas jadi terhambat, bahkan sedikitnya ada tiga motor yang terjatuh karena kondisi jalan yang licin karena lumpur,” ungkap Jaja Sudirja salah satu warga setempat kepada Radar, kemarin (5/1).
Hingga akhirnya bencana tanah longsor tersebut pun mendapat penangan dari petugas Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang datang ke lokasi melakukan assesement sekaligus koordinasi dengan instansi terkait. Untuk penanganan longsor, satu unit alat berat dari Dinas PUTR dikerahkan untuk membersihkan material batu dan tanah yang menutup jalan tersebut. Selanjutnya, untuk pembersihan sisa tanah yang menempel di aspal ditangani petugas dari UPT Damkar.
Tim petugas pemadam yang tiba dengan satu unit kendaraan water supply tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah batu besar berhasil digeser, petugas langsung melakukan penyemprotan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa material tanah yang menutup jalan.
Upaya petugas UPT Damkar membersihkan material longsor pun dinyatakan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Seketika arus lalu lintas pun kembali lancar seperti sedia kala.
“Akses jalan Purwasari-Pakembangan dinyatakan sudah normal bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat. Namun masyarakat harus tetap waspada, mengingat lokasi ini terbilang labil dan sangat rawan terjadi longsor susulan agar selalu berhati-hati saat melintas jalan tersebut,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti kepada Radar. (fik)

0 Komentar