Ketua TP PKK Kuningan Kaget Ada Istri Kades Selingkuh

Ketua TP PKK Kuningan Kaget Ada Istri Kades Selingkuh
TENTANG KADER: Ketua TP PKK Hj Ika Rahmatika didampingi Wakil Ketua TP PKK Hj Yoan Ridho Suganda mengomentari tentang isu yang dialami istri kepala Desa Datar Kecamatan Cidahu. Foto: Alehandro/radar kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Isu perselingkuhan istri kepala Desa (kades) Datar Kecamatan Cidahu membuat kaget Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Ika Rahmatika. Hj Ika sempat tidak percaya tentang kabar yang melibatkan kader PKK di tingkat desa itu.

“Saya kaget ketika mendapat informasi tersebut. Kemudian saya mencari informasi dan mengkroscek kejadian tersebut. Peristiwa ini baru pertama kali di Kabupaten Kuningan,” kata Ika yang didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Hj Yoan Ridho Suganda, saat ditemui di pendopo, Kamis (5/1).

Menurut Ika, istri kades yang juga kader PKK sebagai tokoh atau figure di masyarakat harus memberikan contoh yang baik. Pihaknya langsung mengambil langkah dengan menghubungi Camat Cidahu untuk menggali informasi tersebut.

Baca Juga:Bupati Ini Sampai Pinjam ke Bank Rp150 Miliar untuk Beresin Jalan RusakKeutamaan Baca Yasin pada Malam Jumat, Ini Hadisnya

“Info yang diterima dari Pak Camat, kasus seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2017. Kami juga terus menulusuri dan mencari informasi dengan terjun langsung ke Desa Datar. Info yang diperoleh bahwa bu kuwu (istri kades) selingkuh dengan pak RT. Jadi kronologi terbongkarnya perselingkuhan dari chating WA juga baru tau kemarin,” ujarnya.

Dirinya sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, ke depannya akan melakukan pembinaan-pembinaan dengan program-program yang sudah direncanakan awal tahun ini, salah satunya program ketahanan keluarga.

“Kemarin kami sudah melaksanakan Jambore PKK Kabupaten Kuningan. Alhamdulillah keadaan kami baik-baik saja dan tidak menduga akan muncul permasalahan seperti ini,” tuturnya.

Ika mengaku hingga saat ini baru mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, namun belum bertemu langsung dengan bu kuwu karena dirinya ingin mendengar langsung informasi dari bu kuwu.

“Kami berharap peristiwa ini yang pertama dan yang terakhir, dan tidak terulang lagi oleh siapa pun di Kabupaten Kuningan. Kami meminta kepada masyarakat di Desa Datar untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggungjawab, kami menunggu situasi tenang dulu lalu akan memanggil bu kuwu untuk berbicara dari hati ke hati,” ungkapnya.

Dijelaskan Ika, terlepas ini permasalahan pribadi, sosok bu kuwu sendiri merupakan anggota dan Ketua TP PKK di tingkat desa.

0 Komentar