KLHK Monitor Taman Nasional

KLHK Monitor Taman Nasional
INGATKAN PROTOKOL: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka, Sabtu (5/7). FOTO: ANWAR BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar meminta protokol kesehatan di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam yang saat ini telah dibuka untuk dimonitor setiap hari. Hal itu diungkapkan Siti dalam kunjungan kerja di obyek wisata Gunung Karang, Kelurahan Babakanjawa Kecamatan Majalengka, Sabtu (4/7).
Disamping protokol kesehatan, Menteri Siti juga meminta agar kapasitas pengunjung diperhatikan. Hanya boleh 30 hingga 50 Persen pengunjung. Selain itu, sebelum menerima wisatawan, harus dilakukan uji coba atau simulasi.
“Kemudian yang paling penting lagi, protokol kesehatan itu harus ditaati oleh yang punya tempat. Kalau pengunjungnya tidak memenuhi, maka akan kena sanksi sosial, misalnya mungut sampah gitu lah,” ungkapnya.
Selain itu dirinya juga mengatakan untuk memastikan taman nasional dan wisata alam menerapkan protokol kesehatan, Kementerian LHK akan terus melakukan monitoring. “Saya monitor tiap hari sore dan pagi, setiap perkembangannya,” jelasnya.
Dirinya mengatakan 29 Taman Nasional dan Taman Wisata Alam di Indonesia akan dibuka secara bertahap. Saat ini, sudah ada 9 taman nasional dan taman wisata alam yang sudah resmi dibuka. Diproyeksikan hingga pertengahan Juli 2020 semuanya bisa dibuka.
“Jadi sampai sekarang dari 29 yang di-planning itu, mungkin sudah 7 atau 9 yang dibuka,” ungkapnya
Meski sudah dibuka, Menteri Siti lagi-lagi mengingatkan agar pengelola menegakkan protokol kesehatan dengan tegas. Itu dilakukan untuk menghindari temuan kasus baru. Mengingat saat ini penyebaran Covid-19 masih terjadi.
“Ini yang sudah disepakati atau strategi kami bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Menteri Pariwisata bahwasanya pembukaan Taman Nasional dan Taman Wisata Alam sesuai protokol kesehatan,” ungkapnya. (Bae)

0 Komentar