Korsleting Listrik, Dua Rumah di Cidahu Ludes

kebakaran-legok
BERDEMPETAN: Rumah Edi dan Tioh di Desa Legok Kecamatan Cidahu terbakar, kemarin (22/9).
0 Komentar

KUNINGAN-Musibah kebakaran menimpa dua rumah warga Desa Legok, Kecamatan Cidahu, Selasa (22/9) siang pukul 12.30 WIB. Kebakaran yang diduga terjadi akibat korsleting listrik tersebut menyebabkan kerugian materil mencapai Rp195 juta.
Berdasarkan informasi dihimpun, dua rumah yang terbakar adalah milik keluarga Edi (57) dan keluarga Tioh (52) yang saling berdempetan. Salah satu warga bernama Sapin (70) yang pertama kali melihat kobaran api membakar atap rumah Edi. Seketika Sapin pun berteriak kebakaran dan memanggil penghuni rumah untuk keluar. Warga yang mendengar teriakan Sapin pun langsung berhamburan mendatangi tempat kejadian dan langsung bergerak memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Saat kejadian, Pak Edi dan istrinya sedang berjualan di pasar. Waktu itu di dalam rumah ada anaknya yang sudah menikah, tidak mengetahui kalau api sudah membakar atap rumahnya. Begitu ada teriakan warga, anak Pak Edi dan menantunya langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ungkap Kepal UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti.
Khadafi melanjutkan, api dengan cepat membakar seluruh bangunan rumah Edi dan perabotan di dalamnya. Malang dialami Tioh yang rumahnya menempel berdempetan dengan rumah keluarga Edi tak luput dari amukan si jago merah.
Setelah hampir 25 menit warga berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya, baru salah satu warga berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada kantor Damkar Kuningan. Seketika satu unit kendaraan dinas Pemadam Kebakaran dengan 5 personelnya meluncur ke lokasi untuk bantuan pemadaman.
Bersama warga dibantu petugas dari Polsek dan Koramil setempat, petugas Damkar berupaya keras menjinakkan api. Butuh waktu hampir dua jam untuk petugas Damkar akhirnya bisa menjinakkan kebakaran tersebut. Baru sekitar pukul 14.15 WIB, api berhasil dipadamkan dengan kondisi dua bangunan rumah dan isinya yang sudah hangus jadi arang.
“Lambatnya laporan ditambah lokasi kebakaran yang jauh dari kantor Damkar menjadi kendala kami dalam melakukan pemadaman. Ditambah lagi rumah yang kebakaran berada di kawasan padat penduduk, membuat kami kesulitan memadamkan api secara optimal,” ujar Khadafi.
Akibat kebakaran tersebut, lanjut Khadafi, kerugian materil yang diderita dua pemilik rumah tersebut mencapai 195 juta. Sejumlah barang berharga dan perabotan seperti kulkas, televisi, lemari pakaian dan lainnya tak bisa diselamatkan.

0 Komentar