Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) untuk Tingkatkan Minat Baca Masyarakat di Kabupaten Cirebon

Pemerintah Jawa Barat berinovasi membuat perpustakaan mini atau bisa disebut dengan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang ditempatkan pada ruang-ruang publik, dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan buku bacaan yang disukai dan mengembangkan budaya literasi.
Pemerintah Jawa Barat berinovasi membuat perpustakaan mini atau bisa disebut dengan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang ditempatkan pada ruang-ruang publik, dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan buku bacaan yang disukai dan mengembangkan budaya literasi.
0 Komentar

LITERASI mengacu pada kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi melalui membaca serta menulis. Definisi literasi terus berkembang sebagai jawaban terhadap tantangan zaman.

Saat ini, istilah literasi semakin digunakan dalam arti yang lebih luas, hingga mencakup praktik budaya yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan politik.

Hakikat kompetensi kritis dalam masyarakat demokratis dapat diringkas dalam lima kata kerja, yaitu memahami, terlibat dengan, menggunakan, menganalisis, dan mengubah teks.

Baca Juga:Pentingnya Sertifikasi Guru Dalam Meningkatkan Kualitas dan Kesejahteraan PengajarPondok Baca Karang Taruna Desa Dompyong Wetan Kurangi Penggunaan Gadget Bagi Anak-anak

Keterampilan dasar membaca dan menulis sangatlah penting. Keterampilan ini merupakan landasan yang perlu dibangun untuk menghadapi sesuatu yang lebih kompleks.

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, minat baca masyarakat di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat, masih tergolong rendah. Tentunya, perlu sebuah upaya untuk menanggulangi hal tersebut.

Pemerintah Jawa Barat akhirnya berinovasi membuat perpustakaan mini atau bisa disebut dengan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang ditempatkan pada ruang-ruang publik, dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan buku bacaan yang disukai dan mengembangkan budaya literasi.

Saat ini, Kolecer sudah tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat. Salah satunya di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Taman PKK Sumber.

Pemerintah provinsi bekerja sama dengan Dispusipda Kabupaten Cirebon, terus melakukan pengembangan dan pemantauan program Kolecer ini.

Dikatakan Harcan selaku pustakawan muda Perpusda Kabupaten Cirebon, salah satu Kolecer ditempatkan di Taman PKK Sumber yang merupakan ibukota kabupaten.

Sedangkan lainnya ada di Kecamatan Suranenggala, komunitas di Plumbon, Astanajapura, dan Pabuaran.

Baca Juga:Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Sengatan PinjolMaster TKC Raih Medali Emas di Bekasi Open

“Kolecer hanya salah satu penunjang. Meningkatkan minat baca adalah tugas kita semua. Penempatan Kolecer di TAMAN PKK Sumber ini karena tamannya cukup ramai, dekat dengan sekolah, dan sebelum Covid-19, setiap minggu itu ada namanya Tanah Baca Cirebon (TBC). Ini merupakan inisiasi dari perpusda, KPAI, dan komunitas literasi. Hal tersebut sangat efektif untuk meningkatkan minat baca di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Sementara itu, Imam Sobirin selaku pustakawan madya Perpusda Kabupaten Cirebon mengatakan, program Kolecer merupakan program yang tinggi karena membutuhkan kemandirian masyarakat.

“mudah-mudahan dengan program-program seperti Kolecer ini, bisa menjadikan masyarakat Kabupaten Cirebon biasa bertemu buku,” harapnya. (*)

0 Komentar