Kutukan Dua Final

Kutukan Dua Final
JUARA: Napoli berhasil menjuarai Coppa Italia musim 2019/2020 usai mengalahkan Juventus. --FOTO: Andrew Medichini/ap
0 Komentar

0 Napoli vs Juventus 0
(Napoli Juara setelah Menang Adu Penalti 4-2)
ROMA – Juventus kembali gagal meraih gelar bersama Maurizio Sarri. Setelah kalah dari Lazio di Supercoppa Italiana, Desember 2019 lalu, Si Nyonya Tua lagi-lagi harus mengakui keunggulan Napoli di final Coppa Italia.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus menelan pil pahit setelah kalah 2-4 dalam drama adu penalti di Olimpico Stadium, Roma, kemarin dini hari WIB. Usai imbang 0-0, kegagalan Paulo Dybala dan Danilo mengeksekusi penalti, membuat Napoli keluar sebagai pemenang.
Hasil minor Juve membuat Ronaldo sangat kecewa. Selain sejumlah foto yang memperlihatkan wajah kecutnya, rekannya, Juan Cuadrado, juga mengungkap kesedihan yang dirasakan sang superstar. Menurut Cuadrado, CR7 –panggilan Ronaldo- sangat ingin meraih gelar Coppa Italia.
CR7 sendiri dalam drama adu penalti disiapkan sebagai algojo kelima. Tapi, setelah Gianluigi Buffon gagal membendung eksekusi Arkadiuz Milik yang maju sebagai penendang keempat Napoli, Ronaldo tak punya lagi kesempatan menjalankan tugasnya.
“Dia (Ronaldo) sedikit sedih dengan hasil dan pertandingan, karena kami ingin menang. Itu selalu seperti lotere ketika pergi ke penalti. Kita perlu belajar dari setiap kesalahan, tetap profesional dan tetap fokus,” ungkap Cuadrado kepada RAI Sport seperti dikutip dari Football Italia.
Wajar jika kapten Portugal itu bersedih. Bukan saja gagal meraih gelar Coppa Italia pertamanya. Menurut Opta, ini juga kali pertama dalam karir Ronaldo yang mencetak 53 gol dalam 77 pertandingan kompetitif untuk Juventus, mengalami kekalahan beruntun di final.
Selain Ronaldo, Sarri yang belum sekalipun memenangi gelar di Italia, juga menjadi sorotan media. Surat kabar Italia, Tutto Sport, di halaman depan mereka menulis “Trionfo Napoli, Disastro Sarri”. Artinya kurang lebih adalah: Kemenangan Napoli, Bencana Sarri.
Sarri mengakui, ini memang kekecewaan besar bagi seluruh elemen di Juventus. “Ada kekecewaan untuk klub, para pemain dan para penggemar. Tapi pada saat ini kami tidak bisa berbuat lebih banyak, karena kami kurang tajam,” kata Sarri kepada RAI Sport.
Masalah ketajaman ini, bagi Sarri, sangat jelas setelah mereka juga bermain imbang 0-0 melawan 10 pemain AC Milan di leg kedua babak semifinal, pekan lalu. “Ini tidak biasa, cukup unik bagi kami, tetapi itu hanya menunjukkan kurangnya ketajaman setelah istirahat yang lama,” ujar eks pelatih Napoli tersebut.

0 Komentar