Longsor Cisanggarung Makin Parah

Longsor Cisanggarung Makin Parah
PARAH: Longsor yang mengikis tanggul Sungai Cisanggarung di Pabedilan Kabupaten Cirebon semakin parah, kemarin. Anggota DPRD mendesak dilakukan perbaikan. Foto: Deny Hamdani/Radar Cirebon
0 Komentar

 
CIREBON-Longsor tebing Sungai Cisanggarung di Desa Kalibuntu Kecamatan Pabedilan semakin parah. Bahkan, longsoran sudah mengancam badan jalan Provinsi Jawa Barat yang menghubungkan Kabupaten Kuningan dengan Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon itu.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PKB Ismiyatul F Yusuf B SKom MPA mendesak pihak terkait dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) untuk segera memperbaiki kerusakan tanggul itu.
“Kami meminta kepada BBWSCC memasukan kerusakan tanggul Cisanggarung di Desa Pabedilan itu dalam program prioritas perbaikkan tahun ini,” kata Ismiyatul Yusuf kepada wartawan koran ini, kemarin.
Dikatakan Ismiyatul, longsor yang mengikis tebing Cisanggarung itu terjadi sejak 2020. Namun, hingga saat ini belum juga dilakukan perbaikan. “Sampai kondisi longsor sudah menyentuh badan jalan belum juga ada perbaikan. Padahal longsor itu sangat membahayakan dan mengancam keberadaan jalan provinsi ini,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Ismi ini mengaku, tidak mengetahui realisasi perbaikan longsor tanggul Cisanggarung akan dilakukan. Padahal, pengukuran untuk perbaikan sudah sempat dilakukan. Namun, sampai saat ini belum ada realisasi perbaikan.
Diakui Ismi, dirinya sudah mengajukan perbaikan longsor tebing Cisanggarung sejak awal tahun 2021 ini.  “Saya sudah laporkan dari awal tahun, alhamdulillah sudah tiga kali survei dari BBWS tapi belum juga ada perbaikan,” tuturnya.
Namun anehnya, menurut Ismi, meskipun kondisi cukup membahayakan bagi pengguna jalan, perbaikan tebing tidak masuk dalam prioritas perbaikkan di tahun 2021 ini. “Tahun ini ada 9 prioritas, tetapi kesembilan prioritas itu titiknya bukan di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Ismi mendesak BBWSCC untuk segera memasukan perbaikan tebing Cisanggarung kedalam program prioritas tahun 2021 ini. Diungkapkan Ismi, perlu anggaran sekitar Rp2,5 miliar untuk melakukan perbaikan permanen.
Salah satu pengguna jalan, Iskandar mengatakan, kondisi longsor tebing Cisanggarung yang tepat di pinggir jalan sangat membahayakan pengendara. “Khawatirnya kalau malam, kalau orang yang enggak biasa lewat kesitu bisa bahaya sekali,” tuturnya.
Dirinya berharap longsor tebing tersebut bisa segera ditangani. “Jangan sampai nunggu ada korban baru diperbaiki karena longsornya semakin melebar menyentuh badan jalan,” pungkasnya. (den)

0 Komentar