LPK Yuuki Kuningan Berangkatkan Empat Tenaga Perawat ke Jepang

LPK Yuuki Kuningan Berangkatkan Empat Tenaga Perawat ke Jepang
RAPID TEST: Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu melakukan rapid test kepada pengunjung di sejumlah tempat wisata, kemarin. Sebanyak 6 pengunjung dinyatakan reaktif. FOTO: UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

KUNINGAN-Sebanyak empat orang tenaga perawat peserta didik Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yuuki Training Center Indonesia di Desa Bojong, Kecamatan Cilimus, akhirnya dilepas untuk menapaki dunia kerja sebagai tenaga medis di rumah sakit Nagoya, Jepang, kemarin.
Pemberangkatan para tenaga medis tersebut dilepas oleh Direktur SO LPK Yuuki Kuningan Sopyan Komarudian dan Pembina LPK Yuuki Kuningan Ir Jajat Sudrajat MSi serta perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan. Empat peserta pelatihan tersebut adalah Gilang Pradika asal Kuningan, Joni Darmiston asal Bengkulu, Gesti Solawati dari Cirebon dan Niken Widyawati dari Majalengka.
Dalam sambutannya, Direktur SO LPK Yuuki Kuningan Sopyan Komarudin mengatakan, sebenarnya total peserta pelatihan yang seharusnya diberangkatkan sebanyak 12 orang. Namun karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir mengharuskan pemberangkatan dilaksanakan secara bertahap.
“Bahkan, seharusnya mereka dijadwalkan berangkat pada bulan April 2020 lalu, namun karena pandemi menyebabkan pemberangkatan harus ditunda hingga beberapa kali. Alhamdulillah, saat ini kondisi Covid-19 di Kabupaten Kuningan sudah berangsur membaik begitu juga di Jepang, sehingga dari 12 tenaga medis binaan LPK Yuuki yang dinyatakan sudah lulus sudah mulai bisa diberangkatkan secara bertahap. Sekarang empat orang dan mudah-mudahan sisanya bisa menyusul secepatnya,” ujar Sopyan.
Mereka yang berangkat, kata Sopyan, sudah menjalani tes kesehatan menyeluruh atau general check up termasuk tes swab dan hasilnya semuanya sehat dan dinyatakan negatif Covid-19. Para tenaga kerja medis tersebut, setelah diberangkatkan dari Kuningan langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian langsung terbang ke Jepang pada Selasa malam (3/11).
“Mudah-mudahan perjalanan empat tenaga medis ini diberi kelancaran dan selamat sampai di tempat tujuan. Kemudian di sana akan ada penyambutan oleh lembaga penerima yang akan menyalurkan mereka untuk bekerja di rumah sakit yang sudah ada kerja sama dengan kami,” papar Sopyan.
Sementara itu, Pembina Yuuki Training Center Indonesia Ir Jajat Sudrajat MSi mengatakan, pemberangkatan anak didiknya ke negeri sakura tersebut adalah angkatan keempat untuk bekerja di rumah sakit di Kota Nagoya, Jepang. Mereka adalah tenaga kesehatan yang sudah menjalani pelatihan bahasa, negara dan budaya Jepang selama 10 bulan dan dinyatakan sudah siap menghadapi dunia kerja di sana.

0 Komentar