Melihat Kesiapan AKB dari Fasilitas dan Kebiasaan Cuci Tangan

0 Komentar

Penerapan adaptasi kebiasan baru (AKB) alias new normal memerlukan peran serta masyarakat. Bagaimana beraktivitas dengan aman, dan meminimalisasi penyebaran virus. Di samping kesadaran komunal dalam penerapan protokol kesehatan, penyediaan fasilitas pendukung di beberapa tempat sekadar jadi pajangan.

PENERAPAN adaptasi kebiasan baru memang masih menjadi perdebatan. Di tengah kurva corona virus disease (covid-19) yang belum melandai, masyarakat mesti segera menyesuaikan.
Melihat kecenderungannya, formulasi AKB ini menitikberatkan pada gaya hidup normal yang baru. Bagaimana setiap individu dapat memahami protokol kesehatan untuk beraktivitas di luar rumah, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, cuci tangan, tidak menyentuh muka sembarangan dan menghindari faktor risiko terpapar.
Sayangnya, di tengah kesadaran individu dan komunal yang belum bisa dibilang baik, fasilitas pendukung pencegahan penyebaran covid-19 juga belum dimanfaatkan dan disediakan sebagaimana mestinya.
Padahal, cuci tangan adalah bagian penting dalam AKB. Mengingat cara ini paling praktis dan murah, bila dibandingkan dengan menggunakan handscoon (sarung tangan) atau membawa hand sanitizer yang belum tentu semua orang dapat membeli.
Dari pantauan Radar Cirebon, kondisi sejumlah wastafel yang di tempat umum malah tidak berfungsi. Banyak juga yang sekadang dipajang, karena tidak digunakan. Di Jl Siliwangi misalnya atau lebih tepatnya di depan SMPN 1 Kota Cirebon, kran wastafel nampak kendor dan sedikit berkarat. Kondisinya juga nampak tidak terawat.
Wastafel yang pada bagian toren air tertulis Perumda Air Minum Kota Cirebon Tirta Giri Nata itu, dilengkapi dengan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Namun tidak bisa memanfaatkannya. Bahkan tidak ada sabun yang disediakan.
Di perkantoran, kondisi wastafel relatif lebih baik. Di pintu masuk utama Gedung DPRD Kota Cirebon di Jl Siliwangi misalnya. Wastafel masih berfungsi dengan baik serta dilengkapi sabun untuk mencuci tangan. Keran pada wastafel juga berfungsi.
Sementara untuk mall di Kota Cirebon rata-rata sudah dilengkapi dengan wastafel di pintu masuk. Di sana, petugas disiagakan untuk memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang telah dianjurkan.

0 Komentar