Melihat Pemberlakuan PSBM di Kelurahan Kebon Baru

psbm-kebon-baru-kota-cirebon
Warga memasang pengumuman covid-19 di akses keluar masuk RW 02 Kelurahan Kebon, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Rabu (8/7). Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Bahkan selama beberapa kali pelaksanaan PSBB di Kota Cirebon, kata Heru, angka kasus positif di Kecamatan Kejaksan terbilang landai.
“Kami fokus mencegah penularan dari luar, tamu yang datang wajib lapor. Hanya kita agak sedikit lengah, ternyata ada warga kita yang bepergian ke kota lain, bisa dikataka zona merah. Dari situ awalnya,” kata Uyung, didampingi Lura Sukapura, Muhaemin.
Warga yang bepergian dan datang, baik yang masuk dan keluar wajib melaporkan rencana kepergiannya. Namun demikian, setelah dilakukan tracing, dari satu pasien awal di Pamitran ternyata terjaring sembilan orang yang setelah di-swab juga tujuh diantaranya terkonfirmasi positif. Belum lagi hasil penelusuran pasien di Kelurahan Kebon Baru dan di Setrayasa yang masuk Kelurahan Sukapura.
Pihaknya membeberkan berdasarkan data saat ini, ada 14 pasien positif dari Kecamatan Kejaksan, delapan dari klaster Pamitran, empat dari klaster Kebon Baru, satu dari Setrayasa dan satu dari Kelurahan Kesenden.
Keempat belas pasien positif tersebut, 13 diantaranya sedang melakukan karantina di RSD Gunung Jati, sedangkan satu pasien positif yang berasal dari Setrayasa melakukan karantina secara mandiri di kediamannya.
Semua lingkungan yang terdapat pasien positif didalamnya saat ini melakukan PSBM. Di Kecamatan Kejaksan ada empat titik, yakni wilayah RW 03 Pamitran Kelurahan Kejaksan, dua RW di Kelurahan Kebon Baru, yakni RW 01 dan 02 serta di RW 10 Setrayasa Kelurahan Sukapura.
SKRINING MASAL NEGATIF
Selain PSBM, Dinas Kesehatan Kota Cirebon melakukan rapid test masal di sejumlah wilayah menyusul adanya temuan baru pasien positif covid-19. Ratusan warga di Petratean Barat dan Pilang Setrayasa menjalani skrining masal.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Tri Mulyaningsih mengatakan, pelaksanaan tes cepat anti bodi di dua wilayah tersebut, menyusul adanya pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.
Baik di Petratean maupun di Pilang Setrayasa masing masing terdapat satu orang yang terkonfirmasi covid-19. Orang terdekat dan memiliki kontak langsung yang diprioritaskan menjalani tes.
“Di wilayah wilayah yang ada pasien terkonfirmasi Covid-19 itu yang kita utamakan untuk rapid. Kemaren di wilayah pamitran dan di Kebon baru sudah dilakukan,” ungkapnya.

0 Komentar