Memasuki Musim Hujan, Tingkatkan Kesiagaan Bencana Hidrometrologi 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Memasuki puncak musim penghujan yang kian intens, ancaman potensi bencana hidrometrologi juga kian meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon meningkatkan kesiagaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menetapkan kesiapsiagaan bencana pada seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat melalui Keputusan Gubernur, serta telah ditindaklanjuti melalui Keputusan Walikota Cirebon.

“Alhamdulillah di Kota Cirebon sejak bulan Desember 2023, Pj Wali Kota Cirebon sudah menetapkan kesiapsiagaan bencana banjir, hidrometeorologi, cuaca extrim, termasuk juga tanah longsor,” ujar Andi Wibowo, Kamis

Baca Juga:Inilah Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI 2024 Secara OnlineSkincare Mengandung Vitamin C Paling Diminati Wanita untuk Buat Wajah Glowing

Menurutnya, Kota Cirebon juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari regulasi, sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM), hingga stakeholder terkait. Sehingga, bila terjadi bencana bisa meminimalisir dampak bencana.

“Kita harus siap menghadapi segala kondisi yang akan dihadapi. Walaupun kita tidak menginginkan terjadi bencana,” kata Andi.

Selain itu, sambung dia, masyarakat di sejumlah Kelurahan dan RW juga sudah dibekali dengan pengetahuan dasar pencegahan penanganan bencana.

Sampai saat ini, dari 22 kelurahan yang ada di Kota Cirebon, 10 kelurahan diantaranya sudah menjadi Kelurahan Tangguh Bencana. 10 kelurahan tersebut merupakan tipikal wilayahnya yang selama ini menjadi langganan banjir.

Di antaranya, Kelurahan Sukapura, Pekiringan, Drajat, Lemahwungkuk, Kasepuhan, Pegambiran, Argasunya, Kalijaga, Larangan, dan Kelurahan Kecapi.

Upaya mitigasi bencana juga sudah dilakukan, dengan mengumpulkan 22 lurah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait potensi bencana yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Kami juga sudah memberikan sosialisasi dan edukasi apabila terjadi bencana apa yang harus dilakukan. Kemudian pencegahannya bisa dilakukan kerja bakti, membersihkan saluran, penanaman mangrove bersama DLH untuk ancaman banjir rob,” paparnya.

Baca Juga:Tren 2024, Kenali 6 Lipstik REVLON, Cocok untuk Wanita EnerjikHasil Malaysia Open 2024: Wakil Terakhir Indonesia Fajar/Rian Kalah

Dengan demikian, diharapkan jika di puncak musim penghujan ini Kota Cirebon siap menghadapi ancaman bencana dengan kesiagaan, serta SDM yang dimilik dapat tanggung dalam kesiapsiagaan bencana hidrometrologi. (azs)

 

0 Komentar