Menanti Realisasi Penataan Taman Kebumen

taman-kebumen-kota-cirebon
Ilustrasi tiga dimensi gambaran penataan kawasan Lapangan Kebumen yang saat ini dalam proses lelang.
0 Komentar

Meski terintegrasi, tapi ada beberapa pengembangan yang ditanggung pihak swasta. Misalnya lahan milik Bank Mandiri. Walaupun terintergrasi dengan Lapangan kebumen,  tetapi biayanya dari Bank Mandiri. Sedangkan peemkot akan membiaya khusus Taman Kebumen dan Gedung Bundar yang menjadi salah satu benda cagar budaya.
Bagaimana dengan desain Taman Kebumen? Rencananya, di situ akan mengakomodir galeri  terbuka, teater terbuka, teater taman, sanggar seni budaya terbuka, mobil pustaka dan dokumenter budaya, kantor sekretariat  dan  administrasi, serta taman bermain anak.
Sedangkan untuk RAB lapangan kebumen, setidaknya  dibutuhkan anggaran sekitar Rp4,5 miliar  dan ini mengacu RAB tahun anggaran 2015. Di lokasi juga rencananya akan dibuat jalur pedestrian kawasan kota tua.
Bahkan analisis SWOT telah disusun seperti kekuatan pengembangan (faktor internal) diantaranya  adalah, titik nol Kota Cirebon, benda cagar budaya (BCB) yang letaknya saling berdekatan dan dapat membentuk cluster. Mempunyai karakteristik arsitektur  Indish.
Di zona inti, eksisting penggunaan lahan di dominasi oleh kegiatan jasa dan perdagangan, kawasan perumahan berada di sisi dalam dan kegiatan jasa dan perdagangan di sisi luar blok, mempunyai RTH.
Tetapi, dalam DED juga disebutkan bahwa ada kelemahan pengembangan (faktor internal) diantaranya, BCB Bangunan Pergudangan tidak terawat, belum terbentuk karakter kawasan pusaka kota lama, dominasi kawasan adalah pelabuhan dan kawasan perdagangan dan jasa, kepadatan yang tinggi di kawasan permukiman Cangkol, PKL di depan Taman Kebumen bersifat menetap, banyak bangunan warung PKL yang semi permanen berada di jalur pedestrian, parkir yang tersedia adalah on-street.
Namun ada Peluang Pengembangan (faktor eksternal), yakni Program Nasional Kota Pusaka Indonesia sebagai Kota Pusaka Dunia tahun 2020 , Heritage trail sebagai daya tarik wisata di Kota Cirebon,  Dekat dengan moda kedatangan wisatawan, yaitu Stasiun Cirebon dan Prujakan , Permen PU tentang Garis Sempadan Sungai minimal selebar 50 m  dan Garis Sempadan Pantai minimal selebar 100 m.
Sedangkan Ancaman Pengembangan  (faktor eksternal) diantaranya  Renovasi bangunan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi cenderung menghilangkan aset pusaka,  Kawasan kota lama memiliki kecenderungan menjadi kawasan tidak berpenghuni pada malam hari (ghost city), Berada di jalur sirkulasi distribusi barang Pantura  (Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya). (azs)

0 Komentar