“Menemani” Tim Laboratorium Covid-19 FK-UGJ Memeriksa Sampel Swab

travel-mudik-gelap
Salah satu unggahan akun travel yang menawarkan jasa mudik dan arus balik.
0 Komentar

Proses mengubah RNA virus menjadi DNA dilakukan dengan enzim reverse-transcriptase, sehingga teknik pemeriksaan virus RNA dengan mengubahnya dulu menjadi DNA dan mendeteksinya dengan PCR disebut reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).
Setelah RNA diubah menjadi DNA, barulah alat PCR akan melakukan amplifikasi atau perbanyakan materi genetik ini sehingga bisa terdeteksi. Jika mesin PCR mendeteksi RNA virus corona di sampel dahak atau lendir yang diperiksa, maka hasilnya dikatakan positif.
FK-UGJ hingga saat ini mampu memeriksa hingga 100 sampel swab setiap harinya. Dekan FK-UGJ, dr Catur Setiya Sulistiana MMed mengungkapkan, tim laboratorium FK-UGJ siap membantu pemerintah daerah di Ciayumajakuning untuk percepatan tes covid-19.
Saat ini, memang baru Kabupaten Cirebon yang melakukan langkah tes masal dan telah membeli setidaknya 5 ribu reagent untuk keperluan itu. Kabarnya, Kabupaten Indramayu juga akan melangkah pada tes masal.
Salah satu tim yang bertugas di Laboratorium FK UGJ adalah dr Tiar Masykuroh Pratamawati. Dia mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari proses pemeriksaan ini.
“Saya senang bisa ikut bergabung di sini. Pemeriksaan PCR ini akurasinya di atas 95 persen, jadi bisa sangat menentukan untuk penanganan pasien berikutnya,” kata Tiar.
Belakangan, jumlah sampel yang diperiksa memang sangat banyak. Ini dikarenakan adanya tes masal yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon.
Selama ini, jumlah sampel pasien tracing tracking di kisaran 30-40 per hari. Sisanya sekitar 60-an, tim mengerjakan sampel swab masal. Sebab, kapasitas pemeriksaannya memang berkisar 100-an sampel per hari.

Tim Lab FK-UGJ setiap harinya mulai bekerja pukul 08.00. Namun untuk selesai pekerjaan, tergantung tuntas atau tidaknya pekerjaan hari itu. Rata-rata, Tiar bersama rekan-rekannya selesai bekerja pukul 20.00 atau 21.00 WIB. “Kita dibagi jadwalnya, jadi tidak setiap hari masuk dan harus tetap ada waktu istirahat,” tuturnya.

0 Komentar