MI Al Washliyah Gelar Khotmil Quran Akbar

0 Komentar

 
KEDAWUNG- Sebanyak 70 siswa MI Al Washliyah Perbutulan Sumber Kabupaten Cirebon melaksanakan proses khotmil Al- Quran angkatan ke V di Hotel Patra Jasa, Sabtu (19/2).
Pada kesempatan itu, hadir Ketua PW Al- Washliyah Jawa Barat, KH Ahmad Aidin Tamim Lc MA. Aidin Tamim menyatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya mengapresiasi MI Al Washliyah Perbutulan yang bisa melaksanakan khotmil alquran dengan lancar dan sukses.
Dikatakan Aidin, pembelajaran membaca Alquran kepada anak sebagai suatu usaha untuk membina akhlak anak agar menjadi anak yang karimah, menjadi anak selalu dekat dengan Alquran, dan menjadi cinta terhadap Alquran.
“Menanamkan rasa cinta terhadap Alquran harus sejak dini, cinta Alquran dapat dilakukan dengan cara meyakini, mempelajari, memahami, membaca, dan mengamalkannya,” ungkap Aidin yang didampingi Sekretaris PD Al Washliyah Kabupaten Cirebon Ahmad Subhan MPd.
Menurutnya, mendidik anak dalam membaca Alquran merupakan suatu hal yang sangat penting karena saat membaca Alquran tidak boleh asal-asalan dan harus berhati-hati baik dari segi pengucapan makhorijul huruf maupun dari segi tajwid karena akan mempengaruhi arti dari bacaan Alquran itu sendiri.
“Maka dari itu perlu sekali diperhatikan ketika sedang membaca Alquran. Mengingat pengaruh global pada dewasa ini sangat krusial, saya juga berpesan kepada orangtua MI Al Washliyah agar terus mengawal putra- putrinya untuk tetap cinta Alquran kapanpun dimanapun berada,” kata Aidin.
Sementara itu, Kepala MI Al Washliyah, Sulaiman Hakim MPd menuturkan, proses khotmil Alquran telah dilakukan beberapa tahap melalui Evaluasi Tahap Akhir Qiroati (EBTAQ) di tingkat lembaga hingga korda. “Khotmil Quran MI Al Washliyah ke V ini merupakan khotmil akbar yang dilaksanakan MI Al Washliyah Perbutulan-Sumber,” ujarnya.
Dijelaskan Sulaiman, banyaknya metode untuk mempelajari membaca Alquran, diantaranya adalah metode qiroati, yakni metode pembelajaran membaca Alquran dengan membiasakan membaca dengan fasih dan tartil.
“Tahapannya anak-anak lulus bacaan jilid 1 sampai 4, juz 27 lalu dilanjut ghorib dan tajwid. Setelah itu, anak-anak akan naik tingkat ke kelas hafiz dengan target menjelang lulus di kelas 6 minimal hafal juz 30,” ungkap Sulaiman.

0 Komentar