Misteri Tewasnya Enam Pengawal Habib Rizieq Shihab

bentrok-fpi-polisi
Polisi menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait penembakan 6 pengawal Habib Rizieq. Foto: FIN
0 Komentar

Dia juga mengingatkan kepada para simpatisan Habib Rizieq Shihab, agar tidak menghalang-halangi penyidikan. Sebab menghalangi penyidikan adalah tindakan melanggar hukum dan dapat dipidana. Polisi juga memastikan akan memberikan tindakan tegas bagi mereka yang menghalangi upaya menegakkan hukum.
“Apabila tindakan menghalang-halangi petugas membahayakan keselamatan jiwa petugas kami saya bersama Pangdam Jaya tidak akan ragu untuk melakukan tindakan yang tegas,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, akan mendukung penuh langkah Polda Metro Jaya terkait kasus bentrokan antara pendukung Habib Rizieq dengan polisi. Dia juga meminta agar Rizieq mengikuti aturan dan ketentuan hukum yang berlaku.
“Pada prinsipnya Kodam Jaya Jayakarta, sesuai dengan undang-undang yang diatur, akan memberikan bantuan kamtimbas dan penegakan hukum,” ungkap Dudung.
Ditegaskan Dudung, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya solid. “Kami solid dan saya minta yang disebutkan tadi, MRS (Rizieq) segera mengikuti aturan-aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, kami akan tegakkan bersama-sama dengan Polda Metro Jaya,” kata dia.
Sementara Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan jajaran Bareskrim akan membantu Polda Metro Jaya dalam mengejar empat pengikut Habib Rizieq Shihab yang kabur. “Kabareskrim menyampaikan bahwa Bareskrim akan mem-back up Polda Metro Jaya mencari empat pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu,” kata Kadiv Humas Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono melalui siaran persnya.
Berbeda dengan penjelasan kepolisian, Sekretaris FPI Munarman membantah keras bahwa laskar pengawal Habib Rizieq Shihab menyerang polisi terlebih dahulu. “Tidak benar. Laskar FPI tidak pernah memiliki senjata api,” katanya.
Ditambahkan Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis dalam keterangannya mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan penghadangan terhadap rombongan Habib Rizieq di jalan tol. “Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” katanya.
Dikatakannya, saat insiden, Habib Rizieq sedang dalam perjalanan menuju pengajian khusus internal keluarga. “Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti,” ungkapnya.

0 Komentar