Mobil Dicuri, Harus Tetap Bayar Cicilan

MOBIL-DICURI-HARUS-TETAP-BAYAR-CICILAN
HILANG MOBIL: Hendi dan Sarito (baju putih) menunjukkan lokasi parkir mobil yang dicuri kawanan penjahat. Foto: cecep Nacepi/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang dialami Hendi (36). Pria asal Blok 1 RT 01 RW 01, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan Kabupaten, itu baru saja kehilangan mobil pikap nopol E 8808 KM, Selasa (17/3). Namun, dia juga dipaksa oleh pihak leasing untuk tetap membayar cicilan mobil yang hilang tersebut.

Beban berat yang dirasakan Hendi pun terasa bertubi-tubi. Bebarengan dengan mobilnya yang hilang, Hendi juga harus kehilangan kakak iparnya yang meninggal dunia.

“Saat itu ipar saya meninggal dunia bersamaan dengan mobil hilang dicuri. Saya sudah kena musibah, masih ditekan leasing dipaksa bayar sisa angsuran Rp 58 juta,” keluh Hendi saat ditemui Radar Cirebon, Rabu (18/3).

Baca Juga:Keluarga Ulun Korban Pajero Maut Tuntut Ganti RugiSetelah Desinfektan, Mapolres Kuningan Difogging

Pencurian mobil yang dialami Hendi itu berawal ketika dirinya hendak melayat kakak iparnya sekitar pukul 06.00 WIB. Saat hendak membuka pintu depan, tidak bisa keluar lantaran pintu diikat pakai tali dari luar. Agar bisa keluar, Hendi lalu mengambil gunting.

“Saya dari awal sudah curiga, kok
pintu diikat dari luar. Saya gunting dan akhirnya bisa keluar. Ternyata, saya
dikagetkan dengan mobil yang parkir di samping rumah sudah tidak ada. Saya
langsung lari dan mencari. Kemudian, saya juga segera laporan ke aparat desa
dan Polsek Panguragan,” jelasnya.

Hendi menduga pencurian itu terjadi
sekitar pukul 03.00 sampai 04.00. Karena, ketika pukul 03.00 istri Hendi masih
belum tidur lantaran anak balitanya rewel. Istrinya kembali bangun pukul 04.00,
namun tidak menyadari kalau ada pencuri.

“Kalau dari keterangan tetangga,
jam 03.00 mobil masih ada. Istri juga malah baru tidur jam segitu. Tapi, tidak
nengok mobil. Pelaku juga mantau aktivitas di dalam rumah, makanya dia ikat
pintu depan dengan tali agar kami tidak bisa mengejar kalau ketahuan,” ungkapnya.

Hendi menuturkan, mobil yang hilang itu dibelinya dengan cara kredit. Bayar angsurannya baru 11 bulan. Atas kejadian kehilangan itu, dia pun melapor ke polisi dan pihak pemberi kredit atau leasing.

Namun, pulang dari kantor leasing, Hendi semakin murung lantaran tetap disuruh membayar sisa angsuran dari mobil yang hilang tersebut.

0 Komentar