Dengan waktu tersisa, kata Andru, sapaannya, DPC Partai Demokrat tentu harus terus melakukan persiapan secara matang sebelum pesta demokrasi lima tahunan itu digelar. “Struktur, mulai DPC hingga ke ranting, sejuah ini focus, terus melakukan konsolidasi untuk memanaskan mesin partai,” terangnya.
Konsolidasi yang dilakukan, kata Andru, ada dua jenis. Yakni, konsolidasi secara struktural dan konsolidasi struktur antara kader partai dengan masyarakat secara luas. “Kerja-kerja politik yang kami lakukan sejauh ini konkret untuk membantu masyarakart, baik dalam hal penanganan dan pencegahan pandemi Covid 19 maupun persoalan lain di tengah masyarakat,” jelas Andru.
Terkiat pilkada, alumni Unswagati ini menyadari, tahun 2022 aroma pesta demokrasi 2024 mulai terasa. Dinamika politik dinamis, dan Partai Demokrat menyikapi segala dinamika, baik internal maupun ekseternal ecara arif dan bijak. Sehingga, secara utuh, keluarga besar Partai Demokrat Kota Cirebon solid dalam menghadapi jahat politik tahun 2024. Dirinya menghargai pendapat setiap kader berkaitan harapan atau impian siapa nanti yang akan diusung dalam Pilkada Kota Cirebon.
“Kami menjunjung tinggi hak-hak tersebut. Namun pada akhirnya, DPP Partai Demokrat memiliki mekanisme untuk menentukan calon yang akan diusung. Kami patuh terhadap kebijakan DPP Partai Demokrat terkait hal ini,” ujarnya.
Andru secara pribadi sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebion, berterima kasih jika ada keinginan maupun harapan dari kader, baik di tingkat bawah maupun lebih tinggi, mencalonkannya maju pilkada Kota Cirebon. Tapi sekali lagi, dirinya fokus memenangkan partai demokrat pada Pemilu 2024. “Fokus kerja-kerja politik, hindari opini yang justru tidak konstruktif bagi partai,” pungkasnya. (abd)