Musang King Tirto

0 Komentar

nama AAA – -Ayrton, Alesi dan Andretti.

Tapi Tirto memang sangat hoki
dengan merek itu. Apalagi kecap dan bumbu saus tiramnya.

Setelah terbukti Musang King bisa
hidup di Indonesia, Tirto punya keinginan ini: membagi bibit Musang King ke
petani durian di Trawas. Agar memperoleh nilai tambah yang tinggi.

Cuma saja Tirto tidak sampai hati
minta petani durian menebang pohon lamanya. Agar bisa diganti dengan Musang
King. ”Selama menunggu Musang King berbuah mereka makan apa?” ujar Tirto.

Baca Juga:KPU Kunjungi Dinas Arsip dan Perpustakaan DaerahKPU Selektif Pilih Anggota PPS

Ia masih mencari ide untuk bisa
melaksanakan niatnya itu. Ia sendiri adalah anggota tim Durian Nusantara. Yang
diketuai Prof. Dr. Moh Reza dari IPB.

Misi paguyuban Durian Nusantara
adalah untuk menginventarisasi durian-durian unggulan dari seluruh daerah di
Indonesia.

Di negara kita itu jenis duriannya
terlalu banyak. Konsumen durian justru bingung. Tidak bisa memilih mana yang
baik. Tidak ada jaminan dan standar mutu.

Beda dengan di Malaysia. Yang hanya
mengembangkan Musang King, Duri Hitam, D24, dan D168.

Konsumen tinggal pilih: suka yang
mana.

Di Indonesia jenis durian bisa
lebih dari 100 macam. Benar-benar kelemahan dari segi strategi marketing.

Sementara ini Durian Nusantara baru
menemukan beberapa durian unggulan.

Di Kalbar-lah yang paling hebat.
Yakni durian Serombut. Adanya di hutan-hutan pedalaman Kalbar. Tidak jauh dari
Entekong –perbatasan dengan Sarawak, Malaysia.

Yang juga unggul adalah durian dari
Bangka dan Belitung. Namanya Super Tembaga –karena warnanya yang agak mirip
tembaga.

Orang sana menyebutnya durian Tahi
Babi.

Satu lagi ditemukan: belum ada
namanya. Juga di Kalbar.

Baca Juga:PolMark Survei Bacabup GolkarStok Sembako Aman, Tidak Ada Aksi Borong

Berita gembiranya: seorang
pengusaha di Bangka sudah mulai menanam Super Tembaga seluas 600 hektare. Saya
pun ingin sekali melihatnya.

Diperkirakan Bangka-lah yang akan
jadi pioner ekspor durian terstandar dari Indonesia.

Selebihnya masih terlalu lama bagi
kita untuk bisa berubah menjadi negara unggulan durian.

Proses berubah dari durian
aneka-ria menjadi hanya beberapa yang terstandar saja kelihatannya belum
menemukan jalannya.

”Saya juga sudah mulai menanam
Musang King di Cianjur ini,” ujar I Gusti Ngurah Wisnawa kemarin.

0 Komentar