Nakes dan Suami Meninggal

0 Komentar

CIREBON– Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) kembali berduka atas kehilangan salah satu tenaga kesehatan (nakes) beserta suaminya dalam satu hari yang sama, Minggu (4/7). Nakes itu adalah Hj Atin Masrati SKep Ners berserta sang suami H Diding S. Keduanya diketahui terkonfirmasi Covid-19 dan masuk RSDGJ. Kemudian dinyatakan meninggal kemarin pukul 10.30 WIB untuk sang suami dan pukul 14.30 WIB untuk sang istri.
Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan Pemda Kota Cirebon ikut melepas Atin berserta sang suami ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman Sunyaragi. Hadir juga anak-anak Atin berserta perwakilan keluarga besar RSDGJ.
“Kami atas nama pribadi maupun institusi Pemda Kota Cirebon bersama Pak Wali turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. Mudah-mudahan bisa diberikan ketabahan dan almarhum serta almarhumah husnul khotimah,” ujar Agus.
Sekda mengaku sangat mengenal almarhumah sewaktu dinas di RSDGJ. Hingga dalam waktu terakhir ini sekda mendapat kabar jika Atin terpapar Covid-19 dan memiliki riwayat penyakit yang cukup berat. Di antaranya diabetes dan penyakit lainnya. Sang suami juga mengalami hal serupa. “Informasinya waktu terkonfirmasi positif masih isolasi di rumah. Dengan suaminya saja, anak-anak tidak di rumah. Karena kondisi menurun, Ibu Atin dulu yang masuk RS. Dapat perawatan dan terakhir masuk ICU,” tambah sekda.
Sang suami yang semula bertahan di rumah, ternyata kondisinya terus menurun dan akhirnya dibawa ke RSDGJ. Sayangnya, sang suami belum mendapatkan perawatan di ICU karena ruangan penuh. Sampai akhirnya meninggal pukul 10.00 WIB. “Suaminya duluan dan disusul Ibu Atin sekitar pukul 14.30 WIB. Kami sangat berduka sekali. Mudah-mudahan diterima arwahnya oleh Allah SWT dan keluarganya diberikan ketabahan,” ucap sekda.
Ia juga meminta kepada seluruh nakes menjadikan kepergian almarhumah Atin sebagai semangat kepada sesama nakes. Walaupun dirasakan lelah dan berduka, diharapkan bisa menjadi spirit. “Mudah-mudahan ini bisa jadi spirit tentang pengorbanan yang sudah dilakukan almarhumah. Kita semua, termasuk teman-teman nakes, harus tetap semangat menghadapi pandemi ini. Saya tahu lelah dan berduka, tapi kita harus tetap semangat,” pinta sekda.

0 Komentar