Open Bidding Sekaligus

Open Bidding Sekaligus
Philippe Coutinho
0 Komentar

CIREBON – Menjelang pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda), hampir dipastikan ada 4 kursi kosong eselon II ditanggal pensiun hingga mendapatkan promosi. Kendati demikian, Pemerintah Kota Cirebon belum mengagendakan mutasi ataupun open bidding untuk pengisian kekosongan.
Dari data yang dihimpun Radar Cirebon, terdapat 3 posisi eselon II kosong yakni, staf ahli walikota, sekretaris DPRD dan kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPRKP).
Posisi staf ahli walikota sebelumnya dijabat oleh Jamaludin yang kini telah pensiun. Begitu juga posisi di sekretaris DPRD yang ditinggal pensiun H Sukirman SE MM. Sementara kepala DPRKP, baru saja kosong memasuki bulan Juli setelah Ir Eddy Krisnowanto memasuki batas usia pensiun (BUP).
Kemungkinan besar pengisian tiga posisi kosong itu, menunggu pelantikan sekretaris daerah terpilih. Sehingga open bidding atau seleksi terbuka lelang jabatan dapat dilaksanakan sekaligus untuk empat kursi.
Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian Aparatur Sipil Negara BKPPD, Sri Lakhsmi Stanyawati MSi mengungkapkan, pelaksanaan open bidding maupun mutasi menjadi kewenangan walikota. BKPPD saat ini masih menantikan proses di Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), terkait dengan tiga nama yang menjadi kandidat sekretaris daerah.
“Total 4 kosong, 3 sudah jelas kosong karena pensiun. Satunya lagi menunggu nanyi siapa eselon II yang mendapatkan promosi sebagai sekda. Makannya ada eselon IIB yang akan kosong, karena itu kewenangan walikota,” ujar Sri, kepada Radar Cirebon, Selasa (7/7).
Sementara itu, Drs H Agus Mulyadi MSi yang belakangan disebut-sebut punya kans lebih besar untuk menjadi sekretaris daerah, enggan menanggapi secara langsung terkait proses uji kompetensi yang baru saja dilaluinya.
Saat disinggung terkait informasi tersebut, Gus Mul –sapaan akrabnya- hanya tersenyum. Namun, belakangan ini, Gus Mul kian mendapatkan perhatian. Bahkan dia menduduki posisi sebagai Koordinator Gugus Tugas Covid-19.
Padahal posisi tersebut selama ini diemban Penjabat Sekda, Drs H Anwar Sanusi MSi. Begitu Anwar tidak lagi menjabat sebagai pj sekda, koordinator Gugus Tugas Covid-19 dijabat Pj Sekda Nanin Hayani Adam MSi.
Namun, karena kesibukan Nanin Hayani Adam yang dua pekan lalu mendapatkan promosi sebagai kepala Badan Perencanaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Barat, ditunjuklah Agus Mulyadi sebagai koordinator sementara gugus tugas covid-19.

0 Komentar