Optimalkan Peran Masyarakat, Pemcam Sukra Sukseskan Indramayu Zero Stunting

zero-stunting
Camat Dadang Rusyanto bersama para pengampu gerakan orang tua asuh stunting kembali memberikan bantuan kepada anak asuh sebagai salah satu upaya mewujudkan Indramayu Zero Stunting. Foto: Kholil Ibrahim/Radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Konsisten untuk mewujudkan Kabupaten Indramayu Zero Stunting. Salah satunya dengan melaksanakan gerakan orang tua asuh stunting.

Tak hanya jajaran pemerintahan seperti camat, UPTD/B, Kasi/Kasubag, kuwu, jajaran TNI dan Polri.

Pemcam Sukra juga berupaya menggalang keterlibatan masyarakat yang berkemampuan untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu menjadi orang tua asuh.

Baca Juga:Pembangunan Kios Tutup Gerbang Sekolah, Pemdes Pabuaran Lor Sebut Sudah Dibangun Pintu Gerbang BaruBye Bye Uban, Keramas Pakai Teh Basi Kembalikan Rambut ke Warna Aslinya, Begini Caranya!

“Sosialisasi dan ajakan terus kami galakkan. Paling tidak masyarakat diberikan edukasi mengenai pencegahan stunting. Sehingga gerakan pelibatan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi salah satu strategi efektif dalam penanganan masalah stunting khususnya di Kecamatan Sukra,” terang Camat Sukra Dr Dadang Rusyanto MSi, kemarin.

Dia menjelaskan, permasalahan stunting sangat membutuhkan banyak peran dan inovasi. Oleh karena itu, lanjut Dadang, diharapkan gerakan orang tua asuh dengan pelibatan masyarakat ini dapat menjadi salah satu solusi penanganan masalah stunting.

“Mencegah dan menurunkan prevalensi stunting menjadi aksi bersama yang dilakukan oleh kita semua. Pemerintah daerah saat ini tengah giat melaksanakan percepatan dan penurunan stunting melalui beberapa program,” tambahnya.

Sejauh ini, Pemcam Sukra terus mengoptimalkan para pengampu untuk secara rutin memberikan bantuan kepada anak stunting usia di bawah dua  tahun serta diagendakan dua minggu sekali.

Seperti Camat, UPT Perikanan dan Kelautan, UPTD Puskesmas, UPT P2KB – P3A, kuwu, Kasi/Kasubag Kecamatan Sukra maupun jajaran TNI dan Polri.

Melalui Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit) ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA.

Menjadi sebuah gerakan bersama untuk berupaya untuk menurunkan stunting khusususnya di wilayah Kecamatan Sukra sehingga di tahun 2023 Kabupaten Indramayu Zero Stunting.

Baca Juga:Tidur Pulas, Bangun-Bangun Kulit Wajah Sudah Glowing, Berikut Ini Cara Pakai Air Mawar Viva sebelum TidurTIPS SEDERHANA, Cara Menghilangkan Uban Usia 40 Tahun dengan Bahan Alami tanpa Disemir

“Kami secara rutin memberikan bantuan kepada 30 anak asuh dari 8 desa di wilayah Kecamatan Sukra,” sebutnya.

Tak sekadar memberikan bantuan, Gesit juga dilakukan secara terpadu antara lembaga, OPD, kecamatan dan desa untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan juga evaluasi.

0 Komentar