“Orang ke Kota Cirebon Jadi Tahu, Oh Pusat Kuliner di Situ”

“Orang ke Kota Cirebon Jadi Tahu, Oh Pusat Kuliner di Situ”
0 Komentar

Mantan kepala Bapelitbangda Kota Cirebon itu juga menyampaikan bahwa pihaknya mengharapkan kawasan Pekalipan menjadi salah satu role model untuk menata dan memberdayakan UMKM, termasuk menjadi platform bagi seniman dan budayawan untuk mengekspresikan karya-karyanya di depan khalayak umum ataupun wisatawan.
“Kita harapkan ini bisa menjadi salah satu tonggak baru di Kota Cirebon untuk memajukan UMKM dan perekonomian masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya. Ini kita tidak alokasikan sama sekali dari APBD. Tapi adanya CSR dan kontribusi dari stakeholder, itu yang menjadi penting untuk memajukan Pekalipan,” terangnya.
Dijelaskan, hingga saat ini persiapan terus menerus dilakukan. Salah satunya adalah pihaknya melakukan business matching berupa sosialisasi program. Termasuk di antaranya Focus Group Discussion (FGD) dengan para stakeholder yang akan terlibat.
“Kita sudah lakukan 3 kali dengan FGD bersama dengan Dishub, Satpol PP, Bank Indonesia, dan bjb. Kemudian ada FGD kedua yang dipimpin sekda dengan melibatkan camat-lurah. Serta kita diskusi dengan tokoh masyarakat dan pengusaha di sana,” ungkapnya.
Diharapkan nantinya masyarakat Kota Cirebon hingga wisatawan bisa datang dan menikmati kulner dan pertunjukan seni budaya di Kawasan Pekalipan. “Dengan re-branding yang baru, akan ada banyak UMKM yang turut berkontribusi dan menghiasi wajah Pekalipan tersebut. Kita harapkan dukungan dari masyarakat Cirebon untuk bisa hadir, menikmati, hingga mempromosikan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Disbudpar Kota Cirebon Drs Hanry David AP MSi menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung berjalannya Pusat Kuliner dan Aksi Kesenian (Pekalipan) tersebut. Apalagi hal itu sesuai dengan rencana Disbudpar Kota Cirebon menghidupkan titik-titik wisata baru di Kota Cirebon. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar