Pabrik Busa Arjawinangun Terbakar, Petugas Damkar: Kejadian Magrib, Lapornya Pas Isya

pabrik-busa-terbakar
Pabrik busa Arjawinangun terbakar, petugas Damkar: kejadian magrib, lapornya pas isya. Foto: Cecep Nacepi/Radar Cirebon.
0 Komentar

Di tempat yang sama, Yaya Supriman, Manajer PLN UPT Cirebon mengatakan akibat dari kebakaran pabrik busa tersebut jaringan SUTET PLN putus. Tapi ia memastikan tidak menimbulkan pemadaman pada pelanggan-pelanggan PLN.

“Pada saat kebakaran, tim kami sudah langsung memindahkan pasokan listrik untuk konsumen-konsumen manuver di gardu hidup Arjawinangun dan Kadipaten. Jadi walaupun kondisi sekarang konduktor putus, tetapi untuk jaringan listrik ke konsumen masih tetap tersalurkan,” kata Yaya.

 Tapi tetap saja, bila menghitung kerugian tetap ada. Karena aliran listrik yang putus karena terbakar ini, untuk mengalirkan tegangan tinggi dari gardu induk Sunyaragi ke gardu induk Arjawinangun dan wilayah Kadipaten.

Baca Juga:17 Jam, Api Masih Membara di Pabrik Busa ArjawinangunIni Tanggapan Wabup Cirebon soal Pelajar Buang Bayi

“Yang mengalami kerusakan ada 6 kawat konduktor ditambah 2 ground steel wire. Jadi totalnya ada 8 konduktor. Saat ini kami akan segera melakukan recovery untuk penanganan daripada konduktor tersebut,” katanya.

Ia juga menjelaskan langkah yang sedang dilakukan oleh PLN. Langkah pertama yang dilakukan oleh pihaknya adalah melakukan penanganan konduktor. Karena dekat dengan lalu lintas umum.

Karenanya, pihak PLN  akan memasang dulu penghalang supaya tak mengganggu lalu lintas di bawahnya.

“Tadi malam kalau untuk yang di lokasi sekitar sini itu dipadamkan karena memang satu aliran dengan pabrik yang terbakar. Itu sebagai langkah pengamanan. Tetapi kalau untuk sistem tegangan tinggi itu tidak dilakukan pemadaman. Sudah kami lakukan pemindahan sebelumnya,” jelasnya.

Selanjutnya proses perbaikan konduktor, karena yang harus diganti konduktornya sebanyak 6 konduktor dan 2 wire. Itu membutuhkan waktu cukup lama, yakni 4 sampai 6 hari.

Ia juga menjelaskan kondisi tower yang saat ini mengalami dampak dari kebakaran pabrik. Pihak PLN kini tengah melakukan asesmen daripada kondisi tersebut.

“Nanti dari kondisi asesmen tersebut kalau ternyata towernya masih layak untuk dipergunakan maka akan tetap kami pergunakan. Kalau hasil asesmen ternyata tidak layak untuk digunakan maka akan dilakukan penggantian,” jelasnya.

0 Komentar