Pandemi Corona, Pelatda Taekwondo Pulangkan Atlet Awal Mei 2020

0 Komentar

CIREBON – Dampak ditundanya PON XX/2020, Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat berencana menghentikan sementara pemusatan latihan daerah (pelatda). TI bermaksud membubarkan camp latihan di Kota Bandung, awal Mei nanti. Namun, kepastiannya baru akan diputuskan pada rapat bersama KONI Jawa Barat.
Sekretaris Umum TI Jawa Barat, Divie mengungkapkan, rapat terbatas bersama KONI nanti, adalah untuk memutuskan penghentian sementara pelatda PON. Termasuk koordinasi pemulangan atlet menuju daerah masing-masing. “Tunggu hasil rapat dengan KONI dulu,” katanya.
TI salah satu cabor yang meneruskan pelatda selama pandemi Covid-19. Cabor lain di Jawa Barat yang juga tetap melaksanakan pemusatan latihan, antara lain panjat tebing dan muaythai. Sebelum pemerintah pusat mengumumkan penundaan PON 2020, para taekwondoin Jawa Barat -tiga di antaranya asal Kota Cirebon- tetap menghuni camp latihan di Kota Bandung.
Saat itu, TI Jawa Barat mengklaim bahwa pelatda juga sekaligus karantina bagi para atlet. Sebab, kegiatan mereka sangat dibatasi di dalam asrama dan tempat latihan di Aula KONI Jawa Barat. “Jadi, kesehatan para atlet terpantau. Di pelatda, kita patuh pada instruksi pemerintah untuk melaksanakan physical distancing,” tambah Divie.
Sekarang, PON 2020 di Papua sudah resmi ditunda. Pemerintah pusat mengumumkan keputusan tersebut pekan lalu. Pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu mundur hingga Oktober 2021. TI Jawa Barat pun mempertimbangkan kembali kelangsungan program pembinaan para atlet proyeksi PON.
Persoalannya, TI tidak bisa membubarkan pelatda begitu saja. Harus diperhatikan pula prosedur pemulangan para atlet ke daerah masing-masing. Sebab, Presiden Joko Widodo melarang perjalanan mudik sejak 24 April lalu. Jika dibiarkan begitu saja, kepulangan para atlet bisa terhambat di perjalanan.
Ada tiga taekwondoin Kota Cirebon anggota pelatda Jawa Barat. Mereka adalah Mochammad Alfin Febriana, Syifa Indah Syafira dan Muhammad Arrfita Dhivanagara.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) TI Kota Cirebon, Suwiriyadi memastikan, pihaknya tidak tinggal diam dan terus berupaya membangun komunikasi dengan TI Jawa Barat.
“Menurut informasi, tanggal 3 atau maksimal tanggal 10 Mei, atlet akan dipulangkan. Tapi kita belum tahu seperti apa teknisnya. Kita belum mendapat informasi apakah jalur Bandung-Cirebon dibuka atau ditutup. TI Jawa Barat sendiri baru akan berkoordinasi dengan KONI. Semoga ada jalan keluar yang terbaik,” ungkap Suwiriyadi. (ttr)

0 Komentar