Pasang Target, PPP Bedah Tujuh Dapil

Pasang Target, PPP Bedah Tujuh Dapil
KONSOLIDASI.  DPC PPP Kabupaten Cirebon melakukan konsolidasi sebagai bentuk persiapan di pemilu 2024.  --FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON
0 Komentar

SUMBER – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Cirebon mulai melakukan konsolidasi. Kemarin (5/11), konsolidasi itu membedah kekuatan di tujuh daerah pemilihan (dapil). Hasilnya, cukup menarik. Basis partai berlambang Kakbah itu rupanya masih kuat di akar rumput.
Bahkan, ada target yang harus dikejar pada Pemilu 2024 mendatang. Minimalnya, empat kursi. Jika dikonversi, dapat satu fraksi. Tidak lagi gabung di fraksi lain, seperti di periode lalu yang hanya dapat satu kursi.
“Hasil pemilihan legislatif 2019 kemarin, kita kalah. PPP hanya satu kursi di pemilu tahun 2014. Nah, di tahun 2024, kita harus bangkit,” tegas Ketua DPC PPP, Drs H An’im Falahudin, kepada Radar Cirebon.
Menurutnya, banyak hal yang menjadikan tidak adanya keterwakilan PPP di parlemen saat ini. Namun, harapan itu masih ada. Karena itu, ke depan, dibutuhkan pemimpin yang benar-benar mau membesarkan partai.
“Yakni, pemimpin yang mau blusukan ke pesantren. Mau membesarkan PPP,” tegasnya.
Ia mengaku sudah tidak ingin lagi menjadi ketua DPC PPP. Cukup satu periode saja. Ini adalah komitmen dari awal. Oleh karenanya, Muscab DPC PPP yang akan digelar bulan Desember mendatang, diharapkan melahirkan pemimpin baru dan semangat baru.
“Sudah waktunya kita rapatkan barisan. Bangun sinergitas kembali. Dengan begitu, PPP ke depan lebih besar,” imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan DPW PPP Jawa Barat, H Basyirun menyampaikan, konsolidasi menjadi ajang untuk menggugah kembali kader PPP. Besarnya partai ke depan, menjadi keharusan, dan itu butuh perjuangan.
“Untuk pemimpinnya, siapapun nanti yang jadi, harus didukung. Sekarang, kita konsolidasi sebagai upaya untuk menggugah kader,” tuturnya.
Di tempat yang sama, kader PPP, Agus Supriyadi menjelaskan, kader PPP sebenarnya sangat militan. Sebagai partai lama, akarnya sudah ada. Dibutuhkan suport, untuk membesarkannya.
“Sebagai kota wali, mestinya PPP bisa hadir dan ikut berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Tapi, kalau wakilnya tidak ada, atribut partai juga tidak ada di zona-zona strategis, ya mau gimana. Karena itu, ke depan, harus dimunculkan. Sebagai tanda partai masih ada,” tegasnya.
Kemudian, ketika partai ingin besar, PAC jangan hanya dijadikan sebagai ajang pelengkap ketika menjelang pemilihan saja. Tapi harus simultan, terprogram. “Dengan sendirinya PPP akan besar,”  pungkasnya. (sam)

0 Komentar