Pasar Keuangan Dunia Goncang

salat-idul-fitri-masif-dilarang
Petugas kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah virus Corona. FOTO: AP
0 Komentar

bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, di
Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3).

Rencananya 188 ABK itu diantar dari
Pulau Sebaru ke Kolinlamil, Tanjung Priok menggunakan KRI Semarang. Pemerintah
pusat sudah meminta perwakilan pemerintah daerah masing-masing ABK tersebut
untuk menjemput di Kolinlamil, Tanjung Priok. ”Kita sudah komunikasikan pemda
asal untuk menerima di Kolinlamil. Selanjutnya kita izinkan untuk langsung
pulang ke kampung halaman,” jelas Yurianto.

Demikian pula dengan sembilan WNI
yang sebelumnya dirawat di Jepang, pada Jumat malam ini pulang ke Tanah Air.
”Mereka semula sakit dan dirawat di Jepang, Alhamdulillah malam ini sudah
pulang semua, dalam keadaan sembuh,” kata Yurianto.

Baca Juga:Kabar Pasien Positif Corona di RSDGJ Belum TerkonfirmasiUang Tidak Bisa Kembali, SMP Al Azhar Tetap Study Tour, Coret Malioboro dari Daftar Kunjungan

Ditambahkan sembilan ABK itu telah
menerima surat sertifikasi sembuh yang diberikan RS dari Jepang yang sempat
merawat mereka. Selanjutnya sembilan ABK itu akan ditampung lebih dulu sambil
menunggu 69 WNI ABK Kapal Diamond Princess lainnya selesai menjalani observasi
di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. ”Mereka kita tampung dulu,
sambil menunggu rombongan besar. Dini hari akan pulang bersama dengan yang lain
sebanyak 69 orang,” ujar dia.

Ditempat yang sama, Direktur Utama
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Arif Suhartono menambahkan pengecekan
kesehatan awak kapal diperketat termasuk pengecekan keluar masuk barang. ”Ada 2
terminal yaitu terminal penumpang dan terminal barang. Untuk terminal penumpang
dilakukan pengecekan suhu tubuh dimana masing-masing orang tersebut selanjutnya
diberi Health Alert Card (HAC),” kata Arif.

Selanjutnya apabila ada penumpang
dengan suhu tertentu (37,5 derajat celcius) dilakuan prosedur penanganan dengan
dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso. Pada saat kapal datang sekitar lima hingga
enam mil sebelum ke daratan dilakukan pengecekan terhadap kru dan personel di
kapal tersebut. ”Pengecekan dilakukan lebih terperinci, lebih diutamakan
khususnya terkait suhu,” ujar.

Tak hanya itu, di setiap terminal
juga dilengkapi hand sanitizer, detektor suhu tubuh, ruang isolasi sementara,
dan satu mobil ambulans. ”Ruang isolasi sementara di masing-masing terminal
dapat menampung empat hingga lima orang. Ambulans ditaro di satu tempat untuk

0 Komentar