Pasca Pilkada, Golkar Membara

Pasca Pilkada, Golkar Membara
BERIKAN PANDANGAN: Sejumlah sesepuh dan Wanhat Partai Golkar Indramayu membahas kekalahan Paslon Partai Golkar di Pilkada Indramayu, kemarin. FOTO: KOMARUDIN KURDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020, internal Partai Golkar Indramayu kembali membara. Kedua kubu yang berseteru sebelum Pilkada, yakni kubu Daniel Mutaqien Syafiuddin dan kubu Syaefudin saling mencari kambing hitam atas kekalahan paslon nomor 3 Daniel-Taufik (Mantap) yang diusung Partai Golkar di Pilkada Indramayu, 9 Desember lalu.
Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Kandanghaur, Supandi SH menilai, kekalahan calon bupati dan wakil bupati Indramayu yang diusung Partai Golkar itu tidak lepas dari adanya kader yang membelot. “Kader-kader yang membelot harus dipecat,” tegas Supandi SH kepada Radar, Senin (16/12).
Dari hasil penelusurannya, ditemukan adanya kader yang tidak menaati keputusan partai dan bahkan menyeberang ke kubu lawan. Baik yang menjabat sebagai ketua PK maupun yang duduk di kursi legislatif Fraksi Golkar.
“Mereka nyata-nyata tidak patuh dan mengikuti instruksi partai untuk berjuang memenangkan duet Mantap di Pilkada Indrmayu,” tudingnya.
Supandi yakin, DPP Partai Golkar bakal menjatuhkan sanksi tegas berupa pemecatan. Sebab, saat ini Partai Golkar terus membangun loyalitas dan integritas di internal partai. Sehingga setiap kader wajib mendukung kandidat yang diusung oleh Partai Golkar.
Ditambah lagi, kekalahan dua kader terbaik Partai Golkar benar-benar membuat kaget, di luar perkiraan DPP dan DPD Partai Golkar Jawa Barat.“Kasus pembelotan ini pasti tidak akan dibiarkan oleh DPD maupun DPP. Kader pembelot yang bertentangan dengan etika dan moralitas politik, pasti dipecat,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Penasehat Partai Golongan Karya (Wanhat Golkar) Kabupaten Indramayu, Iwa Sungkawa menyatakan, kekalahan duet Mantap dalam konstelasi Pilkada sumber utamanya akibat penghianatan oleh internal Partai Golkar itu sendiri. Yang memaksakan kehendak atas nama partai. “Ada yang tidak loyal dan faktanya banyak PK yang menyeberang mendukung calon lain,” ungkapnya.
Iwa merinci ada gerakan dari sejumlah ketua PK yang menyeberang ke kubu lawan. Karena itu, dia sepakat penghianatan oleh pengurus Partai Golkar diberikan sanksi tegas oleh DPP Golkar maupun DPD Golkar Provinsi Jawa Barat.
“Loyalitas yang tidak dijalankan inilah yang harus mendapatkan sanksi tegas dari DPP maupun DPD Golkar sehingga Partai Golkar Indramayu dapat diselamatkan,” tegas Iwa yang juga ketua Kordapil Pemenangan duet Mantap Dapil 6 ini.

0 Komentar