Pasien Covid-19 di RS Majalengka Menurun

Pasien Covid-19 di RS Majalengka Menurun
ILUSTRASI/FIZXABAY.COM
0 Komentar

 
 
MAJALENGKA – Pasien yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi di dua rumah sakit umum daerah (RSUD) semakin menurun. Dari kedua rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut hanya tersisa 11 orang saja.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka H Agus Susanto mengungkapkan, dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka, masing-masing di RSUD Majalengka tercatat 3 orang, dan di RSUD Cideres 8 orang.
“Begitu juga di RS luar Majalengka tersisa 11 orang. Jadi secara keseluruhan ada 22 orang yang tengah menjalani perawatan di setiap rumah sakit,” kata Agus, Kamis (9/9).
Sementara itu, untuk jumlah isolasi mandiri tersisa 91 orang seiring kenaikan 6 orang. Total secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka sudah mencapai 11.407 orang, dan pada Jumat (kemarin) ada kenaikan 11 orang.
“Angka kematian juga masih terjadi karena ada kenaikan satu orang pada satu hari ini. Total sudah mencapai 783 orang selama pandemi berlangsung ini,” imbuhnya.
Menurutnya kenaikan 11 orang tersebut tersebar hanya di lima kecamatan masing-masing Kadipaten 4 orang, Ligung 4 orang, dan tiga kecamatan lainnya Majalengka, Panyingkiran serta Sumberjaya yakni satu orang. Dua kecamatan, Kadipaten dan Ligung menjadi penyumbang terbanyak dari tiga kecamatan ini. “21 kecamatan lainnya tidak ada tambahan kasus baru,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr H Harizal F Harahap mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasi warga yang telah mengikuti program divaksinasi.
Dia mengatakan, warga perlu beradaptasi dengan virus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi. Pasalnya, Covid-19 berpeluang menjadi endemi di setiap wilayah.
“Kemungkinan virus ini ke depan menjadi endemi bukan pandemi lagi. Di mana satu penyakit selalu ada di wilayah. Seperti flu, malaria, demam,” tuturnya.
Meskipun warga sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi, dirinya tetap mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M. “Setelah divaksin antibodi itu akan terbentuk, sehingga tetap bagi warga untuk mematuhi prokes,” katanya.
Menurut dia, prokes 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. (ono)

0 Komentar